Rektor UIN Sunan Ampel Ahmad Muzakki menjelaskan Surabaya Charter bertujuan menjawab tiga hal. Pertama, bagaimana agama di dunia yang berubah dengan cepat ini dapat berkontribusi untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan? Kedua, bagaimana fikih bisa menjadi landasan bagi peradaban manusia yang menempatkan manusia sejajar satu sama lain? Ketiga, bagaimana fikih harus menjadi sumber hubungan dan koeksistensi antaragama yang toleran dan damai?
Apa yang membedakan syarah karya KH Miftah F. Rakhmat ini dengan sejumlah syarah para ulama yang terbit sebelumnya? Adakah ia memiliki daya tarik tersendiri? Keistimewaannya adalah Kyai Miftah membahas 40 hadis rujukan Sunni itu dengan menggunakan perspektif hadis-hadis dari khazanah mazhab Ahlul Bait as. Pisau analisis yang memperkaya perspektif kita. Menarik bukan? Setelah menyandingkan hadis-hadis dari khazanah dua mazhab besar dalam Islam ini, adakah hasilnya bertentangan atau justru saling mengukuhkan?
KH. Miftah Fauzi Rakhmat
( Ketua Dewan Syuro IJABI ) Di dalam al-Qur’an, Allah Swt memanggil kita dengan seruan, “Wahai orang yang beriman, wahai sekalian manusia…” Tetapi ketika menyampaikan rahmatNya yang meliputi segala sesuatu, Allah Swt menyeru kita dengan panggilan “Qul yaa ‘ibaadiyalladzina asrafuu ‘alaa anfusihim laa taqnathu min rahmatillah… (QS. Az-Zumar [39]: 43) Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas atas diri mereka sendiri…janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa seluruhnya. Jami’an. Kata seluruhnya menjadi penegasan tak ada batas pada rahmat Allah Swt itu. Lalu kita akan membatasi kasih kita, sayang kita, pemaafan kita pada sesama?
Miftah F. Rakhmat
Ketua Dewan Syura IJABI “Pada Hari al-Quds, hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan, turunlah ke jalan, selenggarakan majelis-majelis, ragam acara, di masjid-masjid. Teriakkan seruan di masjid-masjid. Ketika satu miliar umat menyeru, Israel kehilangan kemampuan. Mereka ketakutan dari semua seruan itu.” (Shahifah Imam jilid 12, halaman 80). “Sekiranya semua umat membawa setangkup air dalam tangannya, dan menumpahkannya atas Israel, Israel akan tenggelam.” (Imam Khomeini)
KH. Miftah Fauzi Rakhmat
( Ketua Dewan Syuro IJABI ) Kini, Muhammad bin Abdillah telah menjadi utusan Allah. Ali segera mengimaninya. Ialah muslim pertama. Mu’min setelah Khadijah. Tak sedikitpun keraguan pernah terbersit di hatinya. Lalu datang seluruh peristiwa itu: keimanan orang-orang Islam yang petama diuji. Mereka disiksa, disakiti, dianiaya. Dikucilkan, dihinakan, dihempaskan. Perlindungan Abu Thalib dan harta Sayyidah Khadijah menjadi penopang dakwah Nabi. Sehingga tiba saat ketika seluruh Bani Hasyim dibuang di lembah Yusuf, lembah Abu Thalib, tidak jauh dari rumah Tuhan itu. Lihatlah kawanan Bani Hasyim melangkah menjauhi rumah Tuhan, patuh pada kesepakatan ummah, karena mereka tidak ingin menyerahkan Muhammad Rasulullah. Pantaslah bila Tuhan agungkan mereka di atas umat yang lainnya.
Maka Jangan Sibuk Berdebat Berkepanjangan,
Apalagi Berseteru Soal Mazhab
Haidar Bagir
(Pengajar Tasawuf dan Penggagas Gerakan Islam Cinta) “Yang paling banyak memasukkan orang ke surga, adalah taqwa (kesadaran ketuhanan, yang lagi-lagi bermakna spiritualitas dan kemampuan membawa diri dengan cara yang mendatangkan keridhaan Allah dan menghindari apa-apa yang membuat-Nya tidak ridha) dan amal shalih.”
Haidar Bagir
(Pengajar Tasawuf dan Penggagas Gerakan Islam Cinta) Maka aku belajar dari mana saja
DR. Muhammad Babul Ulum, LC, M.Ag
Anggota Dewan Syura IJABI Prinsip keadilan rawi adalah produk pemikiran, dan karena itu boleh dikritik bahkan dirubah. Sama dengan kitab Sahih Bukhari yang juga ijtihad penulisnya dalam menghimpun riwayat yang ia yakini sahih. Walaupun yang diyakini sahih itu belum pasti berasal dari Nabi. Sifatnya tetap dzanni al-wurud wa al-thubut. Tidak seperti wahyu al-Qur’an yang bersifat qat’i. Kitab hadis sahih sekalipun tetap tidak tahan kritik. Tidak boleh disakralkan. Karena itu, ungkapan Kitab Sahih al-Bukhari asahhu al-kutub tahta adimi al-sama ba’da kitabillah, sangat berlebihan dan tidak ilmiah. Karena terbukti banyak riwayat ahlibid’ah nashibi–juga ahlibid’ah lain–dalam Sahih Bukhari. Yang mana hal ini bertentangan dengan prinsip koherensi empiris sebagai standar metodologi penelitian ilmiah modern.
KH Miftah F Rakhmat
Ketua Dewan Syura IJABI Di antara dosa yang Allah segerakan akibatnya di dunia adalah dosa tak menghormati yang seharusnya dihormati, tak memuliakan yang semestinya kita muliakan. Inilah bentuk kufur atas nikmat Tuhan. Ya Allah, lindungilah kami dari dosa yang menyebabkan turunnya bencana. Karena kurangnya kami bersyukur atas limpahan nikmatMu. Bila orang tak menghormati kedua orangtuanya, tunggulah murka Tuhan. Bila orang tak memuliakan orang lain yang berbudi baik padanya, takkan lama datang siksa Tuhan. Bila orang tak bisa memperlakukan sesuatu dengan penuh penghormatan, bagaimana akan datang nikmat Tuhan?
Pengantar Bedah Buku II “Islam Agama Dialog”
Oleh: Mochammad Baagil, Ir, M.Sc Dialog adalah jalan para utusan Tuhan. Dialog adalah ajaran Tuhan. Ketika iblis menolak untuk sujud dihadapan Adam a.s, Allah tidak serta merta menghukumnya, tetapi Allah swt bertanya apa yang menyebabkan ia tidak mau sujud dihadapan Adam a.s. Bukankah Allah Maha Mengetahui? Bukankah Allah maha tahu tanpa diberi tahu? Tentu, tetapi Allah mengajarkan kepada mahluk-Nya untuk mengedepankan dialog dan bukan menghakimi. |
TaqribLiteraturRamadhan 1439HSerba-Serbi Ramadhan, catatan ringan Ust Miftah Rakhmat untuk hikmah Ramadhan 1439H
Jangan Nilai Buku dari Sampulnya Zaman Post Truth Doa dan Puasa Islam User-Friendly Sahur dan Imsak Ta'jil Membuang Keakuan Ramadhan di Antara Hisab dan Rukyat Empati Kategori
All
Arsip |