Dalam penantian wajah kasih Mushthafa,
berkhidmat dengan bakti tulus untuk negeri.
Selamat datang saudara tercinta, di sini,
di bahtera bersama: majulah-IJABI.
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk" (QS 3:103)
"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak mengecewakannya (membiarkannya menderita) dan tidak merusak kehormatan dan nama baiknya" (HR Muslim)
Fathimiyyah IJABI Jawa Barat : Khidmat Asyura 1445 H/2023
Haihat minnadz dzillah..pantang bagi kita kehinaan, haihat minnadz dzillah..pantang bagi kita kehinaan, pantang bagi kita jika setelah peringatan Aba Abdillah as, kita tidak mengambil teladan dari kafilah Asyura, pantang bagi kita jika setelah kembali dari peringatan Asyura kita tidak memberikan bakti sebaik-baiknya bagi negeri ini.(K.H Miftah Fauzi Rakhmat). |
IJABI Sulselbar :
“Khidmat Untuk Negeri Mata Air Suci Teladan Husaini” “Karbala…Adakah Penolong Yang Mau Menolongku” Karbala, Karbala, Karbala, Kepala, Kepala, Kepala. adakah kau dengar ia, putra dari segenap utusan, memanggil orang-orang yang dikasihinya, ketika ujung terompahmu diperciki darah dan batu-batu melolong dengan ganjil? Halmin nashirin yanshuruni Adakah penolong yang mau menolongku Para perawi tanpa telinga, kitab-kitab tanpa suara, Panji-panji penuh dusta. abad-abad adalah susunan tipu daya Dan peta dibentangkan untuk memburu orang-orang yang terluka dan menangis di hari kesepuluh. Jalan menuju Allah sebening mata air. Tapi.. semenjak tanah itu berubah merah, Sungai-sungai darah menyapu seluruh tanda. Kalender bermula dari pesta, perayaan kepala yang terpenggal di Karbala....... |
MUHARRAM SATU
Adalah Allamah Bahjah, guru ruhani itu. Ia kisahkan pengalaman hidupnya saat berada di Najaf Asyraf, pusara Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib as. Katanya, dua sungai Furat dan Dajlah bertemu di sebuah desa kecil bernama Mushib. Di pertemuan dua sungai itu tinggal seorang yang tidak mencintai Ali bin Abi Thalib. Ia bertetangga dengan seorang pecinta Ali. Pecinta ini, pengikut yang setia. Ia sering berziarah ke pusara Mawla. Setiap kali ia berziarah, tetangga yang satu selalu mengolok-oloknya, mempermalukan kepergiannya. Sekali waktu, ia bahkan mengatakan sesuatu yang buruk tentang khalifah Rasulullah Saw itu. Kata pedas, kata yang tak pantas. |
MILAD KE-23 IJABI : Membangun Keadaban, Memuliakan Kemanusiaan, Mengokohkan Persatuan."Dahulukan akhlak di atas fikih tidak berarti meninggalkan fikih. Namun, dalam kondisi tertentu, kita harus memiliki skala prioritas di mana pertimbangan terhadap akhlak menjadi yang utama. Ini berkaitan erat dengan prinsip 'adab ini berada di atas ilmu'. Adab sangat terkait dengan akhlak. Selain itu, kita juga harus menghormati kemanusiaan. Saya percaya bahwa ini menjadi perhatian kita semua, bahkan Gus Dur pernah mengatakan bahwa kemanusiaan jauh lebih penting daripada keyakinan atau agama. Sebagai kaum muslimin, kita harus menghormati setiap manusia,"
|
Imam Khomeini: Sufi yang Mengguncang Dunia
Lelaki Mukmin ini berkata, “Inilah kata-kataku yang terakhir bagi kaum Muslimin dan rakyat yang tertindas di seluruh dunia: Kalian tidak boleh duduk berpangku tangan dan diberi anugerah kemerdekaan dan kebebasan oleh orang yang berkuasa di negeri kalian atau oleh kekuatan asing. Kalian, wahai rakyat tertindas di dunia, hai negeri-negeri Muslim. Bangun, ambillah hak kalian dengan gigi dan cakar kalian.” |
Besarnya Pahala Menunaikan Ibadah Haji
Seorang yang berhaji dan seorang yang berumrah adalah tamu-tamu atau delegasi Allah. Ketika mereka meminta kepada Allah maka Dia akan memberi kepada mereka. Jika mereka berdoa kepada Allah maka Dia akan menjawab doa mereka. Jika mereka meminta pertolongan kepada Allah maka Dia akan memberikan pertolongan kepada mereka. Jika mereka meminta untuk diberikan kesempatan mendoakan orang lain maka Allah akan memberikan kesempatan itu. Jika mereka tidak berdoa pun maka Allah akan memulai dengan memberikan anugerah-Nya dan akan menganti nafkah haji mereka. |
Kampung Halaman Kita Itu Bernama MAZAR
PW. IJABI Jabar merancang acara "mudik" yang unik sebagai inspirasi dari tradisi mudik lebaran di kampung halaman dan halal bi halal. Kami memberikan makna yang berbeda pada kata "unik" di sini. Biasanya, halal bi halal komunitas dilakukan di tempat tertentu dengan fokus pada panggung. Namun, PW. IJABI Jawa Barat telah merancang halal bi halal yang berbeda tahun ini. Acara tersebut diselenggarakan di halaman SMP Muthahhari dekat mazar Allahyarham KH Jalaluddin Rakhmat. Halal bi halal ini dihadirkan dalam format open house yang melibatkan seluruh PD. Tidak ada acara terpusat, tetapi setiap PD. memiliki peran yang signifikan. Mereka saling mengundang pengunjung untuk mampir ke "rumah" mereka (stannya) dan saling mengunjungi satu sama lain.
|
IJABI GO ZERO WASTEMinggu, 14 Mei 2023, Pesantren Darul Rahmah, Desa Sangiang menjadi tuan rumah bagi para pencinta Ahlul bait dari berbagai daerah, termasuk Kota Bandung, Kab. Bandung, Padalarang, Sumedang, Cianjur, Sukabumi, Garut, Majalengka, dan lain-lain, dalam acara Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh PW. IJABI Jawa Barat di depan mazar Allah Yarham KH. DR. Jalaluddin Rahkmat.
Dalam acara Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh PW IJABI Jawa Barat, para Ijabiyun dari berbagai daerah ini menyatukan kebersamaan dengan berbagi makanan khas daerah masing-masing, berbagi cerita, dan berbagi informasi. |
Apa yang membedakan syarah karya KH Miftah F. Rakhmat ini dengan sejumlah syarah para ulama yang terbit sebelumnya? Adakah ia memiliki daya tarik tersendiri?
Keistimewaannya adalah Kyai Miftah membahas 40 hadis rujukan Sunni itu dengan menggunakan perspektif hadis-hadis dari khazanah mazhab Ahlul Bait as. Pisau analisis yang memperkaya perspektif kita. Menarik bukan? Setelah menyandingkan hadis-hadis dari khazanah dua mazhab besar dalam Islam ini, adakah hasilnya bertentangan atau justru saling mengukuhkan? Seperti biasa, sang penulis memiliki sentuhan khas untuk mengantarkan kita melihat persoalan dari berbagai sisinya. Sudut pandangnya selalu menarik. |
Bersama Kami Dalam Duka Palestina
“Pada Hari al-Quds, hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan, turunlah ke jalan, selenggarakan majelis-majelis, ragam acara, di masjid-masjid. Teriakkan seruan di masjid-masjid. Ketika satu miliar umat menyeru, Israel kehilangan kemampuan. Mereka ketakutan dari semua seruan itu.” (Shahifah Imam jilid 12, halaman 80). “Sekiranya semua umat membawa setangkup air dalam tangannya, dan menumpahkannya atas Israel, Israel akan tenggelam.” (Imam Khomeini)
“Pada Hari al-Quds, hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan, turunlah ke jalan, selenggarakan majelis-majelis, ragam acara, di masjid-masjid. Teriakkan seruan di masjid-masjid. Ketika satu miliar umat menyeru, Israel kehilangan kemampuan. Mereka ketakutan dari semua seruan itu.” (Shahifah Imam jilid 12, halaman 80). “Sekiranya semua umat membawa setangkup air dalam tangannya, dan menumpahkannya atas Israel, Israel akan tenggelam.” (Imam Khomeini)
RAHMAT TUHAN ITU LUAS, KASIH-NYA TAK TERBATASDi dalam al-Qur’an, Allah Swt memanggil kita dengan seruan, “Wahai orang yang beriman, wahai sekalian manusia…” Tetapi ketika menyampaikan rahmatNya yang meliputi segala sesuatu, Allah Swt menyeru kita dengan panggilan “Qul yaa ‘ibaadiyalladzina asrafuu ‘alaa anfusihim laa taqnathu min rahmatillah… (QS. Az-Zumar [39]: 43) Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas atas diri mereka sendiri…janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa seluruhnya.
|
Lebaran Bersama Saudara Lintas ImanIJABI Kota Bandung
Hadir dalam pertemuan ini, para tokoh dari agama Kristen Ortodoks, Katolik, Protestan, Hindu, Muslim Sunni & Syiah, penganut kepercayaan Baha'i, Sunda Wiwitan dan lain-lain. Hadir juga tamu, Pendeta dari Swiss yang sengaja datang ke Indonesia untuk melakukan penelitian tentang Idul Fitri. |
Telah Dikunjungi Sebanyak
Statistik Kunjungan