Arbaian Walk to Mazar—begitu kami menyebut—ini diikuti oleh beberapa Pengurus Daerah dan jamaahnya yang mencoba berangkat dengan berjalan kaki semampunya dari tempatnya masing-masing, atau bergabung dengan jamaah Kota Bandung yang berangkat berjalan kaki dari AULA KH DR. Jalalauddin Rakhmat, yang berjarak kurang lebih 25 km ke Mazar, Sangiang Kabupaten Bandung. Ada 50-an jamaah yang berjalan kaki dari titik ini adalah, diantaranya jamaah Kota Bandung, jamaad dari PD Ijabi Cirebon dan Jamaah dari Al Mukaramah. Sementara yang berangkat dari daerahnya adalah Ijabiun dari Sumedang dan dari Garut. Sementara Pengurus Daerah Ijabi Sukabumi menggabungkan ruh ziarah arbain ini dengan melakukan kegiatan yang sama dari tempatnya sendiri. Di mazar sendiri, tercatat tidak kurang dari 300 jamaah telah berkumpul untuk melakukan berbagai kegiatan arbain ini.
Ketika beberapa saudara kita berkesempatan mendapat anugerah mengunjungi makan Imam Husein as di Karbala, tidak lah perlu berkecil hati untuk saudaraku yang tertahan tidak bisa berangkat karena beberapa hal. Paling tidak inilah yang coba diakomodasi oleh PW. IJABI JAWA BARAT.
Tujuan kegiatan ini adalah berharap dapat digabungkan secara ruhaniah dengan para peziarah di Karbala walaupun kita berbeda dari tempat dalam melakukan kegiatannya.
Tepatnya di tanggal 5 September 2023 , PW Ijabi Jabar mengamalkan: “bila belum sempat berangkat ke Karbala berziarah ke pusara Imam Husen as, maka hendaklah berziarah kepada ulama yang dengannya kalian mengenal imam Husen as. Dalam ini PW Ijabi Jawa Barat mengkoordinir dengan membuka ziarah bersama untuk seluruh ijabiyun Jawa Barat di Mazar Allahyarham KH. DR. Jalalauddin Rakhmat.
Salah satu agenda terdekat PW Ijabi Jabar adalah melakukan Arbain di Mazar, dengan berziarah, berdoa secara bergelombang dari beberapa kantung jamaah Jabar. Bagi Ibu/bapak yang belum mampu berziarah dan berkhidmad di Karbala, paling tidak ketempat terdekat yang di situ ada ulama yang mengenalkan kita kepada Imam Husein a.s. Kita akan pusatkan di Mazar Allahyarham KH Dr. Jalaluddin Rahmat untuk Wilayah Jawa Barat.” Begitu kata Ketua PW Ijabi Jawa Barat, Bapak Sutrasno ketika mensosialisasikan undangan kebeberapa Pengurus Daerah Ijabi Jawa Barat.
Arbaian Walk to Mazar—begitu kami menyebut—ini diikuti oleh beberapa Pengurus Daerah dan jamaahnya yang mencoba berangkat dengan berjalan kaki semampunya dari tempatnya masing-masing, atau bergabung dengan jamaah Kota Bandung yang berangkat berjalan kaki dari AULA KH DR. Jalalauddin Rakhmat, yang berjarak kurang lebih 25 km ke Mazar, Sangiang Kabupaten Bandung. Ada 50-an jamaah yang berjalan kaki dari titik ini adalah, diantaranya jamaah Kota Bandung, jamaah dari PD. IJABI Cirebon dan Jamaah dari Al Mukaramah. Sementara yang berangkat dari daerahnya adalah Ijabiun dari Sumedang dan dari Garut. Sementara Pengurus Daerah IJABI Sukabumi menggabungkan ruh ziarah arbain ini dengan melakukan kegiatan yang sama dari tempatnya sendiri. Di mazar sendiri, tercatat tidak kurang dari 300 jamaah telah berkumpul untuk melakukan berbagai kegiatan arbain ini.
Seperti karya besar yang terjadi untuk menyambut para peziarah imam Husen yang ditandai banyak mawkib disetiap yang dilewati para peziarah dan berharap disinggahi para pesiarah,”mawkib mini” yang tersedia di mazar ini memiliki tujuan yang sama: berharap mendapat keberkahan yang sama dengan para perziarah. Ketulusan tersirat dari pelayanan dan makanan yang disajikan di luar sekitaran mazar. Di dalam mazar, suasana ziarah dan doa-doa dilakukan secara bergelombang oleh beberapa kelompok jamaah. Dimulai dari santri Dar Rahmah dan diakhiri ziarah yang dipimpin oleh Yai Miftah pada waktu menjelang zuhur. Kegiatan ini berakhir pada pukul 15.00 WIB.
Semoga kita semua dapat digabungkan bersama para peziarah di Karbala, ketika hati-hati ini amat rindu untuk bersimpuh dihadapan pusara Imam Husen as.
(Sukardi, PW IJABI Jabar)
Tujuan kegiatan ini adalah berharap dapat digabungkan secara ruhaniah dengan para peziarah di Karbala walaupun kita berbeda dari tempat dalam melakukan kegiatannya.
Tepatnya di tanggal 5 September 2023 , PW Ijabi Jabar mengamalkan: “bila belum sempat berangkat ke Karbala berziarah ke pusara Imam Husen as, maka hendaklah berziarah kepada ulama yang dengannya kalian mengenal imam Husen as. Dalam ini PW Ijabi Jawa Barat mengkoordinir dengan membuka ziarah bersama untuk seluruh ijabiyun Jawa Barat di Mazar Allahyarham KH. DR. Jalalauddin Rakhmat.
Salah satu agenda terdekat PW Ijabi Jabar adalah melakukan Arbain di Mazar, dengan berziarah, berdoa secara bergelombang dari beberapa kantung jamaah Jabar. Bagi Ibu/bapak yang belum mampu berziarah dan berkhidmad di Karbala, paling tidak ketempat terdekat yang di situ ada ulama yang mengenalkan kita kepada Imam Husein a.s. Kita akan pusatkan di Mazar Allahyarham KH Dr. Jalaluddin Rahmat untuk Wilayah Jawa Barat.” Begitu kata Ketua PW Ijabi Jawa Barat, Bapak Sutrasno ketika mensosialisasikan undangan kebeberapa Pengurus Daerah Ijabi Jawa Barat.
Arbaian Walk to Mazar—begitu kami menyebut—ini diikuti oleh beberapa Pengurus Daerah dan jamaahnya yang mencoba berangkat dengan berjalan kaki semampunya dari tempatnya masing-masing, atau bergabung dengan jamaah Kota Bandung yang berangkat berjalan kaki dari AULA KH DR. Jalalauddin Rakhmat, yang berjarak kurang lebih 25 km ke Mazar, Sangiang Kabupaten Bandung. Ada 50-an jamaah yang berjalan kaki dari titik ini adalah, diantaranya jamaah Kota Bandung, jamaah dari PD. IJABI Cirebon dan Jamaah dari Al Mukaramah. Sementara yang berangkat dari daerahnya adalah Ijabiun dari Sumedang dan dari Garut. Sementara Pengurus Daerah IJABI Sukabumi menggabungkan ruh ziarah arbain ini dengan melakukan kegiatan yang sama dari tempatnya sendiri. Di mazar sendiri, tercatat tidak kurang dari 300 jamaah telah berkumpul untuk melakukan berbagai kegiatan arbain ini.
Seperti karya besar yang terjadi untuk menyambut para peziarah imam Husen yang ditandai banyak mawkib disetiap yang dilewati para peziarah dan berharap disinggahi para pesiarah,”mawkib mini” yang tersedia di mazar ini memiliki tujuan yang sama: berharap mendapat keberkahan yang sama dengan para perziarah. Ketulusan tersirat dari pelayanan dan makanan yang disajikan di luar sekitaran mazar. Di dalam mazar, suasana ziarah dan doa-doa dilakukan secara bergelombang oleh beberapa kelompok jamaah. Dimulai dari santri Dar Rahmah dan diakhiri ziarah yang dipimpin oleh Yai Miftah pada waktu menjelang zuhur. Kegiatan ini berakhir pada pukul 15.00 WIB.
Semoga kita semua dapat digabungkan bersama para peziarah di Karbala, ketika hati-hati ini amat rindu untuk bersimpuh dihadapan pusara Imam Husen as.
(Sukardi, PW IJABI Jabar)