Pelatihan yang dilakukan di Tangerang, 19-21 Februari ini dihadiri oleh 27 perempuan dari berbagai latar belakang agama, termasuk peserta dari Fathimiyyah IJABI. Bersama para peserta dari beragam organisasi, Dini Fauziyah Zahro dan Syahbanu, dua Fathimiyyah IJABI Muda hadir menjadi peserta aktif dalam pelatihan tersebut. Pada hari pertama, pelatihan dibuka oleh Ibu Ruby Kholifah, Kongres Ulama Perempuan Indonesia, dengan materi Perempuan, Toleransi, dan Perdamaian. Dalam penyampaiannya, Ibu Ruby menampilkan dua video kolaborasi antar AMAN Indonesia dengan Nyai Luluk dan Pdt. Obertina.
IJABI Sultra Hadiri "Workshop Membangun Pemilu Inklusif dan Aksi Kolektif"
Menjelang perhelatan demokrasi Indonesia PEMILU 2024 pada tanggal 14 Februari nanti, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari mengadakan kegiatan Strategi Penguatan Antara Organisasi Lokal, Kelompok Marginal dan Media di Sulawesi Tenggara dalam bentuk "Workshop Membangun Pemilu Inklusif dan Aksi Kolektif" di Hotel Plaza Inn Kendari mulai tgl 3 - 4 Februari 2024. Dalam rangkaian kegiatan selama dua hari ini, peserta akan mendapatkan materi - materi menarik yang diantaranya adalah bagaimana kelompok minoritas, marginal dan rentan menyikapi pemilu yang sehat dan dapat berpartisipasi secara positif.
Oleh: Dini Fauziyah Zahro
Setelah sesi penjelasan singkat, para tamu dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. Pada tiap kelompok kecil teman-teman IJABI Muda dan murid-murid SMA Plus Muthahhari menemani sesi sharing. Kegiatan ini tidak hanya untuk berbagi pengetahuan tentang IJABI dan Syiah. Menurut murid-murid SMA Plus Muthahhari kegiatan ini menarik, karena menambah pengetahuan mereka khususnya tentang Jurusan Studi Agama-Agama. Hal ini diapresiasi oleh teman-teman Studi Agama-Agama UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri, menurut mereka meskipun teman-teman SMA Plus Muthahhari masih SMA namun sudah memiliki pengetahuan dan cara komunikasi yang sangat baik. Tiga puluh delapan (38) remaja IJABI berbaris melingkar di lapangan, menyimak dengan serius pembekalan dari Ustadz Syamsudin Baharudin (Ketua PP. IJABI). Hadir pula dalam upacara pemberangkatan ini pengurus PW. IJABI Jawa Barat dan perwakilan Fathimiyyah PW. Jabar. Tantangan bagi orang tua dan komunitas muslim adalah memastikan anak-anak tetap terhubung dengan nilai-nilai keagamaan, meskipun terdapat distraksi digital. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk mengembalikan semangat kebersamaan dalam kegiatan keagamaan di tengah arus digitalisasi yang kian merajalela. Dengan demikian, dapat dipertahankan keindahan tradisi mengaji bersama dan kebersamaan di tempat-tempat ibadah yang telah menghiasi masa lampau. Fathimiyyah Berpartisipasi Dalam Short Course Internasional Di Mashhad Dan Qom, Republik Islam Iran3/12/2023
Short course dibuka secara resmi tanggal 16 November 2023. Lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan. Dr. Munawwarah Syayestekhu sebagai kepala pelaksana Goharshad International Foundation dan direktur Maktab Narjes Mashhad memberikan sambutan dan ucapan selamat datang. Menurut beliau, tema Havva (Hawa) yang diangkat dalam short course ini diharapkan menjadi semangat bagi kaum perempuan untuk berdialog, berbuat, dan berjejaring di bidang budaya, pendidikan, sosial, politik, dan bidang strategis lainnya
IJABI Hadiri International Summit of Religious Authorities (ISORA
ISORA dihadiri para pengampu otoritas agama dari berbagai negara dan pimpinan organisasi keagamaan di Indonesia. Turut hadir Syamsuddin Baharuddin, Ketua Umum Tanfidziyah PP IJABI dan Ustadz Musthafa Haris, Ketua PW IJABI DKI Jakarta. Hadir juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Director of The Muslim World League Abdurrahman Al Khayyath, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, serta beberapa duta besar negara-negara sahabat lainnya. Workshop ini bertujuan untuk mempelajari teknik Basic Counseling yang nantinya bisa dipraktekan untuk menyelesaikan masalah-masalah kehidupan pribadi maupun keluarga dari setiap anggota Fathimiyyah. Untuk tujuan jangka panjangnya Fathimiyyah dapat melahirkan konselor-konselor handal untuk membantu konseling bagi jamaah yang membutuhkan. Mudik, pengajian malam Rabu, Rabo Ngelmu, atau Pengajian Ahad adalah bagian yang tidak dicontohkan Nabi,tetapi bila dianggab bi'dah maka perlu diluruskan. Allahyarham KH DR Jalaluddin Rakhmat mengatakan,yang dinamakan bid'ah adalah bukan yang tidak dicontohkan Nabi Saw, tetapi yang bertentangan dengan ajaran Nabi Saw. Salah satu keistimewaan Nabi Muhammad, Saw dibandingkan dengan para Nabi lainnya adalah bahwa nama Nabi Muhammad saw digandeng dalam syahadat, dan shalat tidak lengkap tanpa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad, Saw dan Ahlulbaitnya. Ini adalah tanda cinta dan penghormatan yang mendalam terhadap Nabi dan keluarganya. |
TentangHalaman ini adalah tulisan Ijabiyyun, tentang pengalaman dan kisah hidup mereka. Semoga memberi makna dan hikmah.... |