Menghidupkan Asyura Membangkitkan Kesadaran Nasionalisme mejadi tema yang dipilih untuk peringatan Asyura IJABI Sultra kali ini, dimana bulan Muharram tahun ini bertepatan dengan bulan Agustustus, bulan dimana hari kemerdekaan Republik Indonesia diperingati. Ketika setiap saat kita diingatkan untuk senantiasa mengenang jasa para pahlawan pendiri bangs ini tentu tak kalah pentingnya untuk mengenang Al Husein yang telah rela mengorbankan nyawanya bersama keluarga dan para pengiokut setiaanya demi tetap tegaknya agama datuknya.
IJABI SULSEL & SULBAR : Dengan Semangat Husaini, Sebarkan Senyum Sang Nabi, Berkhidmat Untuk Negeri.9/8/2022
Dalam perjalanan ke Karbala hanya sedikit yang menyertai Imam Husein, artinya bahwa perjuangan untuk menegakkan kebenaran tidak dihitung oleh jumlah, mau banyak mau sedikit, mau berkelompok atau sendiri, itulah ciri pengikut Ahlubait. Ketika kita banyak kita bisa berkumpul dalam majelis azzam, tapi jika tertekan tidak bisa menyelenggarakan majelis-majelis azzam, maka kita bisa membentuk majelis-majelis kecil di rumah kita mendakwahkan doa-doa rutin yang diajarkan oleh imam kita dan kita menjadi pilar-pilar kebaikan dimanapun kita berada. Menjadi pengikut imam Husein adalah mengikrarkan diri kita untuk senantiasa berada pada jalan Imam Husein baik bersama-sama, dalam kelompok kecil ataupun sendirian,.untuk tidak membiarkan kemungkaran di sekitar kita. Dan akhir dari setiap pembaharuan acara Muharram seperti ini adalah mengikrarkan kembali hati kita untuk menapaki jalan Imam Husein As. Adapun bantuan sembako yang dibagikan sebanyak 50 paket dan sejumlah uang tunai. Paket bantuan dibagikan langsung ke warga yang terdampak banjir di sekitaran bantaran sungai Cimanuk, Garut kota Sebanyak dua puluh kantong daging Kurban yang diperoleh dari hasil penyembelihan dua ekor kambing dibagikan kepada masyarakat sekitar dimana proses penyembelihan hewan Kurban dilaksanakan oleh PW. IJABI NTT Proses penyembelihan hewan Kurban dilaksanakan di kediaman pembina IJABI Sukabumi, Bapak H. Dadang Saepuddin di jalan Samsitirta kota Sukabumi. Setelah pelaksanaan shalat Ied yang dilanjutkan dengan peyembelihan hewan Kurban oleh Kang Dede Kurnia. Dimulai dengan ziarah rutin selama bulan suci Ramadan ke makam Allahyarham Mahaguru KH. Jalaluddin Rakhmat di desa Sanging kecamatan Rancaekek Bandung setiap hari Jum’at yang dilanjutkan dengan majelis ilmu oleh Ustadz Wawan Ridwan, acara digelar setiap hari Jum’at jelang berbuka puasa. Al-Qur'an secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan. Allah berfirman Secara berturut-turut digelar bagi-bagi Takjil dengan tema IJABI Peduli Mustad’afin, yang dimulai pada tanggal 21 April 2022 atau 19 Ramadan 1443 H berbagi takjil di Panti Asuhan Harapan Karomah dan diisi dengan tausiah oleh Ust. Vivin Yunivan, lalu pada tanggal 23 April bertempat di Panti Asuhan Raudhatul Aitam, tausiah oleh Dr. Hasan Mawardi Msi. Dan terakhir pada tanggal 25 April 2022 berbagi takjil di Pantu Asuhan SLB Yayasan Dharmasari. Di Bulan Suci Ramadan yang penuh hikmah dan berkah ini, Pengurus Wilayah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Sulawesi Barat berbagi berkah Ramadan dengan Mustad’afin di desa Banua Baru kecamatan Wonomulyo kabupaten Polewali Mandar pada hari Senin 25 April 2022 yang bertepatan dengan hari ke-23 Ramadan, dengan membagikan bantuan paket kebutuhan pokok. Bantuan sembako diberikan kepada yatim dan keluarga dhuafa yang berada di tiga kelurahan, Kamp. Solor, Bonipoi dan Airmata, Kota Kupang pada pada hari Sabtu dan Minggu, 23 dan 24 April 2022. Paket yang dibagikan berisi beras, telur dan gula pasir, sebanyak tiga puluh paket diberikan kepada tiga puluh kepala keluarga yang berada di tiga titik tersebut. |
TentangHalaman ini adalah tulisan Ijabiyyun, tentang pengalaman dan kisah hidup mereka. Semoga memberi makna dan hikmah.... |