Oleh: Dr. Tamim Al Barghouti *
(Diterjemahkan oleh: R Ng. Aris Syari'ati, S.Ag)
(Diterjemahkan oleh: R Ng. Aris Syari'ati, S.Ag)
Di Yerusalem, tiap pemuda sebayamu, bak Kijang Menjangan dari kejauhan.
Suatu saat, sang kala membunuhnya. Memutus takdirnya.
Tak lelah kau mengejarnya sejak ia mengucapkan
selamat tinggal padamu dengan isyarat matanya.
tenangkan dirimu sejenak, kulihat kau bimbang dan ragu
Tak Seorang pun di Yerusalem selain engkau
Wahai Penulis Sejarah-hai sejarawan-, tunggu, Kota ini memiliki dua masa
Masa yang asing dan tenang, langkah yang tidak beranjak seolah sedang berjalan dalam tidur
Dan di sana, waktu mengintai dan bertopeng, mengendap-endap. Waspadalah selalu
مَرَرْنا عَلــى دارِ الحبيب فرَدَّنا
Kami melewati rumah kekasih, tapi dia mengusir kami
عَنِ الدارِ قانونُ الأعادي وسورُها
Dari Rumah; Batas (Hukum) Musuh² dan Dindingnya
فَقُلْتُ لنفســي رُبما هِيَ نِعْمَةٌ
Aku berfikir "mungkin ini adalah berkah jua nikmat
فماذا تَرَى في القدسِ حينَ تَزُورُها
Apa yang kau lihat di Quds tatkala menziarahinya?
تَرَى كُلَّ ما لا تستطيعُ احتِمالَهُ
Kau lihat apa pun yang tak sanggup kau tanggungnya
إذا ما بَدَتْ من جَانِبِ الدَّرْبِ دورُها
Tatkala giliran muncul dari persimpangan jalan
وما كلُّ نفسٍ حينَ تَلْقَى حَبِيبَها تُـسَرُّ
Tak sembarang jiwa berbahagia saat berjumpa kekasihnya
ولا كُلُّ الغـِيابِ يُضِيرُها
Dan tidak setiap ketidakhadiran merugikannya
فإن سـرَّها قبلَ الفِراقِ لِقاؤُه
Jika kegembiraannya sebelum berpisah adalah bertemu dengan kekasihnya
فليسَ بمأمـونٍ عليها سـرُورُهامتى تُبْصِرِ القدسَ العتيقةَ مَرَّةً
Maka tak patut baginya bergembira saat melihat Yerusalem suatu ketika merdeka
فسوفَ تراها العَيْنُ حَيْثُ تُدِيرُها
Mata akan melihat kemana pun ia berpaling
في القدسِ، بائعُ خضرةٍ من جورجيا برمٌ بزوجته
Di Yerusalem, seorang penjual sayur dari Georgia menuduh istrinya
يفكرُ في قضاءِ إجازةٍ أو في في طلاءِ البيتْ
Dia sedang berpikir untuk pergi berlibur atau mengecat rumah
في القدس، توراةٌ وكهلٌ جاءَ من مَنْهاتِنَ العُليا يُفَقَّهُ فتيةَ البُولُونِ في أحكامها
Di Yerusalem, seorang lelaki tua yang datang dari Manhattan Hill mengajari pemuda Polandia hukum-hukum Taurat.
في القدسِ شرطيٌ من الأحباشِ يُغْلِقُ شَارِعاً في السوق.. رشَّاشٌ على مستوطنٍ لم يبلغِ العشرينَ، قُبَّعة تُحَيِّي حائطَ المبكَىوسياحٌ من الإفرنجِ شُقْرٌ لا يَرَوْنَ القدسَ إطلاقاً
.Di Yerusalem, seorang polisi Ethiopia menutup jalanan pasar..Senapan mesin terhadap pemukim di bawah usia dua puluh tahun, topi yang memberi hormat pada Tembok Ratapan, dan turis Frank berambut pirang yang belum pernah melihat Yerusalem sama sekali.
تَراهُم يأخذونَ لبعضهم صُوَرَاً مَعَ امْرَأَةٍ تبيعُ الفِجْلَ في الساحاتِ طُولَ اليَومْ
Telah kalian lihat mereka saling berfoto dengan seorang wanita yang menjual lobak di alun-alun sepanjang hari.
في القدسِ دَبَّ الجندُ مُنْتَعِلِينَ فوقَ الغَيمْ
Di Yerusalem, para prajurit bergerak dengan sepatu mereka di atas awan
في القدسِ صَلَّينا على الأَسْفَلْتْ
Di Quds kami shalat di atas jalan beraspal
في القدسِ مَن في القدسِ إلا أنْتْ!
Tak seorang pun di Jerusalem selain dirimu
وَتَلَفَّتَ التاريخُ لي مُتَبَسِّماً
Seorang Sejarawan/Sejarah tersenyum memperhatikanku
أَظَنَنْتَ حقاً أنَّ عينَك سَوفَ تخطئهم،! وتبصرُ غيرَهم
ها هُم أمامَكَ، مَتْنُ نصٍّ أنتَ حاشيةٌ عليهِ وَهَامشٌ
Apakah kau benar-benar mengira matamu bakal merindukannya?! Dan kau lihat orang-orang lain.
Inilah mereka di hadapanmu, paragraf demi paragraf dari sebuah teks yang kau hanya menjadi catatan pinggir dan catatan kakinya
أَحَسبتَ أنَّ زيارةً سَتُزيحُ عن وجهِ المدينةِ، يا بُنَيَّ، حجابَ واقِعِها السميكَ لكي ترى فيها هَواكْ
Apakah kau kira bahwa penziarahan akan menghilangkan kenyataan tembok tebal penghalang dari wajah kota, anakku, agar kamu bisa melihat penuh emosi di dalamnya?
في القدسِ كلًّ فتى سواكْ وهي الغزالةُ في المدى، حَكَمَ الزمانُ بِبَيْنِها
Di Yerusalem, tiap pemuda sebayamu, bak Kijang Menjangan dari kejauhan. Suatu saat, sang kala membunuhnya. Memutus takdirnya
ما زِلتَ تَرْكُضُ إثْرَهَا مُذْ وَدَّعَتْكَ بِعَيْنِها
Tak lelah kau mengejarnya sejak ia mengucapkan selamat tinggal padamu dengan isyarat matanya.
رفقاً بِنَفسكَ ساعةً إني أراكَ وهنت
tenangkan dirimu sejenak, kulihat kau bimbang dan ragu
في القدسِ من في القدسِ إلا أَنْتْ
Tak Seorang pun di Yerusalem selain engkau
يا كاتبَ التاريخِ مَهْلاً، فالمدينةُ دهرُها دهرانِ
Wahai Penulis Sejarah-hai sejarawan-, tunggu, Kota ini memiliki dua masa
دهر أجنبي مطمئنٌ لا يغيرُ خطوَه وكأنَّه يمشي خلالَ النومْ
Masa yang asing dan tenang, langkah yang tidak beranjak seolah sedang berjalan dalam tidur
وهناك دهرٌ، كامنٌ متلثمٌ يمشي بلا صوتٍ حِذار القومْ
Dan di sana, waktu mengintai dan bertopeng, mengendap-endap. Waspadalah selalu
والقدس تعرف نفسها..
Al Quds mengetahuinya sendiri
إسأل هناك الخلق يدْلُلْكَ الجميعُ
Bertanyalah, orang-orang semua di sana akan menunjukkan jalannya
فكلُّ شيء في المدينة
Setiap sesuatu di Kota itu
ذو لسانٍ، حين تَسأَلُهُ، يُبينْ
Memiliki penanda (lisan), yang sekiranya kau bertanya, akan dijawab segamblangnya
في القدس يزدادُ الهلالُ تقوساً مثلَ الجنينْ
Di Quds, Hilal (Bulan Sabit) makin melengkung, seperti di Jenin
حَدْباً على أشباهه فوقَ القبابِ
Bayang-bayangnya membungkuk menyerupai, bak di atas Kubah² - Masjid, Gereja dan Sinagoga-
تَطَوَّرَتْ ما بَيْنَهم عَبْرَ السنينَ عِلاقةُ الأَبِ بالبَنينْ
Hubungan Ayah dengan anak-anaknya telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun
في القدس أبنيةٌ حجارتُها اقتباساتٌ من الإنجيلِ والقرآنْ
Di Quds, Bebatuan Bangunannya terpasang dari Injil dan Qur'an
في القدس تعريفُ الجمالِ مُثَمَّنُ الأضلاعِ أزرقُ،
Di Quds, Definisi keindahan adalah Bangunan Oktogonal berwarna biru
فَوْقَهُ، يا دامَ عِزُّكَ، قُبَّةٌ ذَهَبِيَّةٌ،
Yang di Atasnya Baitul Maqdis berkubah Emas
تبدو برأيي، مثل مرآة محدبة ترى وجه السماء مُلَخَّصَاً فيها تُدَلِّلُها وَتُدْنِيها
Anganku mulai menerawang, kepada kubah yang seperti cermin cembung yang mengkonvergensikan bentuk langit biru ke dalam Kubah Emas itu, lebih jelas dan dekat
تُوَزِّعُها كَأَكْياسِ المعُونَةِ في الحِصَارِ لمستَحِقِّيها
Didistribusikannya kotak² bantuan kepada mereka yang berhak selama pengepungan dan okupasi-Zionis- berlangsung
إذا ما أُمَّةٌ من بعدِ خُطْبَةِ جُمْعَةٍ مَدَّتْ بِأَيْدِيها
Tatkala, sebuah bangsa [Palestina], setelah khutbah Jumat, mengulurkan-menengadahkan- tangannya
* وفي القدس السماءُ تَفَرَّقَتْ في الناسِ تحمينا ونحميها
** Di Yerusalem, langit terbentang di antara manusia, menaungi kami dan kami menaunginya
ونحملُها على أكتافِنا حَمْلاً إذا جَارَت على أقمارِها الأزمانْ
Dan seiring berjalannya waktu, kita memikulnya sebagai beban di pundak
في القدس أعمدةُ الرُّخامِ الداكناتُ
Tiang Marmer Gelap yang terpancang di Al-Quds
كأنَّ تعريقَ الرُّخامِ دخانْ
Seolah-olah bahan pancangnya adalah asap
ونوافذٌ تعلو المساجدَ والكنائس،
Sedang jendela-jendelanya menjulang menghiasi Masjid² dan Kenisah²
أَمْسَكَتْ بيدِ الصُّباحِ تُرِيهِ كيفَ النقشُ بالألوانِ، وَهْوَ يقول: “لا بل هكذا”
Dia memegang tangan sang pagi, kau tunjukkan padanya cara mengukir dengan penuh ragam corak rupawarna, dan dia berkata: “Tidak, tapi seperti ini.”
، فَتَقُولُ: “لا بل هكذا”
Dan kau pun juga menyahut: "Tidak, yang benar seperti ini"
حتى إذا طال الخلافُ تقاسما
Hingga perdebatan pun berlangsung, mereka pun akhirnya saling berbagi
فالصبحُ حُرٌّ خارجَ العَتَبَاتِ لَكِنْ إن أرادَ دخولَها
Kebebasan waktu subuh di luar ambang batas, tetapi dia ingin menyeruaknya
فَعَلَيهِ أن يَرْضَى بحُكْمِ نوافذِ الرَّحمنْ
Namun, dia harus puas dengan ketetapan; jendela -kebebasan- Yang Maha Rahman
في القدس مدرسةٌ لمملوكٍ أتى مما وراءَ النهرِ،
Di Yerusalem, ada sekolah bagi para raja -Dinasti Mamluk- yang datang dari seberang sungai
باعوهُ بسوقِ نِخَاسَةٍ في أصفهانَ لتاجرٍ من أهلِ بغدادٍ
Mereka menjual -budak²- nya di pasar budak di Isfahan kepada seorang pedagang dari Baghdad
أتى حلباً فخافَ أميرُها من زُرْقَةٍ في عَيْنِهِ اليُسْرَى،
Dia -Tajir dari Baghdad itu- datang ke Aleppo dan Amirnya ketakutan oleh sebab mata kirinya berwarna biru,
فأعطاهُ لقافلةٍ أتت مصراً
Maka diberikannya kepada kafilah yang datang ke Mesir
فأصبحَ بعدَ بضعِ سنينَ غَلاَّبَ المغولِ وصاحبَ السلطانْ
Selang beberapa tahun, ia -sang budak- berubah menjadi penguasa bangsa Mongol dan Kerajaan
في القدس رائحةٌ تُلَخِّصُ بابلاً والهندَ في دكانِ عطارٍ بخانِ الزيتْ
Di Yerusalem, ada toko jamu dan toko minyak Zaitun yang merangkum aroma Babilonia dan India
واللهِ رائحةٌ لها لغةٌ سَتَفْهَمُها إذا أصْغَيتْ
Demi Allah, semerbak aroma yang jika dibahasakan, hanya akan kamu mengerti jika mendengarkan -bisikan hatinya-
وتقولُ لي إذ يطلقونَ قنابل الغاز المسيِّلِ للدموعِ عَلَيَّ: “لا تحفل بهم”
Dia berkata kepadaku saat mereka menembakkan gas air mata ke arahku: “Jangan pedulikan mereka.”
وتفوحُ من بعدِ انحسارِ الغازِ، وَهْيَ تقولُ لي: “أرأيتْ!”
Baunya tercium setelah gasnya mereda, dan ia berkata kepadaku: “Kau lihat!”
في القدس يرتاحُ التناقضُ، والعجائبُ ليسَ ينكرُها العِبادُ،
Di Yerusalem, kontradiksi (paradoks) masih terjadi, dan tidak dapat dipungkiri, keajaiban selalu terjadi atas hamba²nya
كأنها قِطَعُ القِمَاشِ يُقَلِّبُونَ قَدِيمها وَجَدِيدَها، والمعجزاتُ هناكَ تُلْمَسُ باليَدَيْنْ
Seolah-olah, keajaiban itu potongan kain, mengubah yang lama dan yang baru, dan di sana keajaiban dapat disentuh tangan
في القدس لو صافحتَ شيخاً أو لمستَ بنايةً
لَوَجَدْتَ منقوشاً على كَفَّيكَ نَصَّ قصيدَةٍ يا بْنَ الكرامِ أو اثْنَتَيْنْ
Di Yerusalem, jika kau jabat tangan dengan orang tua atau menyentuh sebuah bangunan, akan kau dapati teks puisi terukir di telapak tanganmu
Oh anak yang mulia, satu atau dua bait puisi
في القدس، رغمَ تتابعِ النَّكَباتِ، ريحُ براءةٍ في الجوِّ، ريحُ طُفُولَةٍ،
Di Yerusalem, meskipun terjadi serangkaian bencana (Nakba), ada aroma kepolosan di tepi -Barat juga Gaza-, aroma masa kanak-kanak
فَتَرى الحمامَ يَطِيرُ يُعلِنُ دَوْلَةً في الريحِ بَيْنَ رَصَاصَتَيْنْ
Kemudian kau lihat merpati terbang, mengabarkan tentang sebuah negara -Palestina-, di tengah Topan di antara dua peluru -Peluru Washington dan Tel Aviv-.
في القدس تنتظمُ القبورُ، كأنهنَّ سطورُ تاريخِ المدينةِ والكتابُ ترابُها
Di Yerusalem, kuburan-kuburan tersusun seolah-olah merupakan lembaran sejarah kota itu dan buku adalah tanahnya
الكل مرُّوا من هُنا
Setiap manusia yang melewati kota itu
فالقدسُ تقبلُ من أتاها كافراً أو مؤمنا
Yerusalem menerima siapa pun yang datang ke sana, baik yang kafir maupun yang beriman
أُمرر بها واقرأ شواهدَها بكلِّ لغاتِ أهلِ الأرضِ فيها الزنجُ والإفرنجُ والقِفْجَاقُ والصِّقْلابُ والبُشْنَاقُ
Telusuri dan bacalah bukti-buktinya dalam tiap-tiap bahasa penduduk bumi, termasuk Zanjibar, Suku Franka, Kipchak Turki, Suku Gallabat Sudan, dan Bosnia.
والتتارُ والأتراكُ، أهلُ الله والهلاك، والفقراءُ والملاك، والفجارُ والنساكُ،
Dan Tatar dan Turki, umat Tuhan dan orang-orang yang binasa, orang miskin dan tuan tanah, orang durhaka dan pertapa,
فيها كلُّ من وطئَ الثَّرىكانوا الهوامشَ في الكتابِ فأصبحوا نَصَّ المدينةِ قبلنايا كاتب التاريخِ ماذا جَدَّ فاستثنيتنا
Di dalamnya (Palestina), setiap orang yang menginjak tanahnya menjadi catatan kaki di dalam buku, sehingga menjadi teks kota di depan kita, penulis sejarah. Apa yang terjadi, sehingga Anda mengecualikan kami?
يا شيخُ فلتُعِدِ الكتابةَ والقراءةَ مرةً أخرى،
Wahai Syekh (Bapak Tua), ulangilah menulis dan membaca, lagi dan lagi.
أراك لَحَنْتْ العين تُغْمِضُ، ثمَّ تنظُرُ، سائقُ السيارةِ الصفراءِ، مالَ بنا شَمالاً نائياً عن بابها
Aku melihatmu ketika mata terpejam lalu terjaga, Pengemudi mobil kuning mengantar kami ke utara, menjauh dari gerbang kota.
والقدس صارت خلفناوالعينُ تبصرُها بمرآةِ اليمينِ،
Yerusalem ada di belakang kita, dan mata melihatnya melalui kaca spion kanan.
تَغَيَّرَتْ ألوانُها في الشمسِ، مِنْ قبلِ الغيابْ إذ فاجَأَتْني بسمةٌ لم أدْرِ كيفَ تَسَلَّلَتْ للوَجْهِ
Warna -kota-nya berubah di bawah pendar pendar jingga sang surya, sebelum tenggelam, ketika aku dikejutkan oleh senyuman yang aku tidak tahu bagaimana senyum itu muncul di wajahku.
قالت لي وقد أَمْعَنْتُ ما أَمْعنْتْ
Dia berkata kepadaku, dan aku melihat lebih dekat pada apa yang dia lihat
يا أيها الباكي وراءَ السورِ، أحمقُ أَنْتْ؟ أَجُنِنْتْ؟
Wahai yang menangis di balik pagar, alangkah tololnya kamu? Apakah engkau gila?
لا تبكِ عينُكَ أيها المنسيُّ من متنِ الكتابْ
Jangan biarkan matamu menangis, wahai kamu yang terlupa dari catatan kitab -Sejarah Palestina-
لا تبكِ عينُكَ أيها العَرَبِيُّ واعلمْ أنَّهُ!
Jangan biarkan matamu menangis wahai Bangsa Arab, dan Camkan itu!
في القدسِ من في القدسِ لكنْ لا أَرَى في القدسِ إلا أَنْت.
Di Yerusalem, siapa yang ada di Yerusalem, tak kulihat siapa pun di Yerusalem kecuali kau
*Penyair Palestina