“Pada Hari al-Quds, hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan, turunlah ke jalan, selenggarakan majelis-majelis, ragam acara, di masjid-masjid. Teriakkan seruan di masjid-masjid. Ketika satu miliar umat menyeru, Israel kehilangan kemampuan. Mereka ketakutan dari semua seruan itu.” (Shahifah Imam jilid 12, halaman 80). “Sekiranya semua umat membawa setangkup air dalam tangannya, dan menumpahkannya atas Israel, Israel akan tenggelam.” (Imam Khomeini)

“Bunuhlah kami. Bunuhlah anak-anak kami. Kalian lakukan itu karena ketidakmampuan kalian menghadapi kami. Ketidakmampuan kalian untuk berdialog dengan kami. Untuk berdiskusi dengan kami. Untuk berlogika dengan kami. Kalau kalian mampu, sudah lama itu kalian lakukan. Bunuhlah kami. Karena aksi kalian justru memperkuat revolusi kami. Bunuhlah kami. Kematian tidak kami takuti. Dan kematian kami juga tidak mendatangkan kebaikan bagi kalian.”

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu; sangat menginginkan (keselamatan dan kebahagiaan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang beriman.” (QS. Al-Tawbah [9]:128)

"Selama 14 abad dari usia Islam, syiah dan ahlusunah telah menjadi dua sayap Islam dan tidak pernah terjadi peperangan di antara mereka, namun konflik yang terjadi karena semata-mata adanya usaha untuk memperlemah kaum muslim melalui senjata perang mazhab."
(Syekh Al Azhar Dr. Ahmad At-Thoyyib)