Zuhairi Misrawi
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU)
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU)
Zuhairi Misrawi, cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) dan analis pemikiran dan politik Timur-Tengah tengah melakukan perjalanan ziarah ke Irak. Bersama jamaah Arbain Walk IJABI, Gus Mis –sapaan akrab Zuhairi- akan bergabung bersama jutaan peziarah dari berbagai negara menuju Karbala dalam prosesi Ziarah Arbain mengenang 40 hari syahadah Imam Husain, cucu Rasulullah Muhammad saw. Sebagai penulis produktif, tak lupa Gus Mis menuliskan catatan perjalanannya.
Ungkapan Nashr Hamid yang tidak pernah saya lupa, "Islam itu ibarat samudera nan luas, yang kedalamannya tidak ada yang tahu". Ungkapan ini selalu menyadarkan saya, bahwa Islam harus dipahami dari berbagai perspektif, berbagai mazhab, sehingga keindahannya semakin terasa.
Saya lahir dan tumbuh dalam tradisi NU, yang biasa dikenal Sunni, merasa beruntung mengenal tradisi Ahlul Bait yang biasa dikenal dengan Syiah. Ajaran cinta kasih, pengorbanan, dan keramahtamahan begitu kuat dalam tradisi Ahlul Bait.
Kali itu saya beruntung bisa berziarah ke Para Imam Ahlul Bait: Imam Ali, Imam Husein, Imam Ridha, Imam Musa al-Kadhim, Imam Ali Al-Hadi, Imam Hasan al-Askari. Saya juga akan mengikuti peringatan Arba'in di Karbala, mengenang kepahlawanan Imam Husein.
Betapa bahagianya saya, berziarah ke makam para sunan, para wali, Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, dan Gus Dur saja saya senang tiada tara, bagaimana bahagianya saya bisa berziarah ke para imam Ahlul Bait. Pucuk dicita, ulam pun tiba.
Saya lahir dan tumbuh dalam tradisi NU, yang biasa dikenal Sunni, merasa beruntung mengenal tradisi Ahlul Bait yang biasa dikenal dengan Syiah. Ajaran cinta kasih, pengorbanan, dan keramahtamahan begitu kuat dalam tradisi Ahlul Bait.
Kali itu saya beruntung bisa berziarah ke Para Imam Ahlul Bait: Imam Ali, Imam Husein, Imam Ridha, Imam Musa al-Kadhim, Imam Ali Al-Hadi, Imam Hasan al-Askari. Saya juga akan mengikuti peringatan Arba'in di Karbala, mengenang kepahlawanan Imam Husein.
Betapa bahagianya saya, berziarah ke makam para sunan, para wali, Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, dan Gus Dur saja saya senang tiada tara, bagaimana bahagianya saya bisa berziarah ke para imam Ahlul Bait. Pucuk dicita, ulam pun tiba.
Belum lagi, dalam ziarah ini saya dibimbing oleh KH. Miftah Rakhmat, ulama muda yang cerdas dan brilian. Kecerdasannya mengingatkan saya pada Gus Baha yang sedang viral di medsos. Selalu ada kebahagiaan saat bisa menimba ilmu dari jemaah Ahlul Bait.
Alhamdulillah, selama hidup ini saya bisa mengenal lebih dekat pada khazanah dan Para Imam Ahlul Bait. Berziarah ke Para Imam Ahlul Bait adalah karunia Allah SWT yang akan menjadi obat hati dalam mengarungi hidup yang penuh misteri ini. Shalawat.
Alhamdulillah, selama hidup ini saya bisa mengenal lebih dekat pada khazanah dan Para Imam Ahlul Bait. Berziarah ke Para Imam Ahlul Bait adalah karunia Allah SWT yang akan menjadi obat hati dalam mengarungi hidup yang penuh misteri ini. Shalawat.