Anggota Dewan Syura IJABI
Sekedar mengklaim sebagai Syi'ah belum cukup. Harus ada bukti nyata. Hadis para imam Ahlulbait as telah menyebut sifat-sifat mulia dan perilaku terpuji yang harus terpenuhi pada setiap pribadi Syi'ah.
Sebagai Syi'ah Ahlulbait as, harus menyandang berbagai sifat utama. Tanpanya kesyiahan-nya bisa-bisa diragukan, atau paling tidak dianggap tidak sempurna.
Sekedar mengklaim sebagai Syi'ah belum cukup. Harus ada bukti nyata. Hadis para imam Ahlulbait as telah menyebut sifat-sifat mulia dan perilaku terpuji yang harus terpenuhi pada setiap pribadi Syi'ah. Di antaranya adalah apa yang disabdakan Imam Muhammad Al Baqir as, seperti diriwayatkan Jabir Al Ju'fi ra, seorang sahabat dan Syiah agung beliau.
Jabir ra berkata meriwayatkan sabda Tuan dan Junjungannya; Imam Al Baqir as:
:فو الله ما شيعتنا إلا
١- من اتقى الله وأطاعه
٢- وما كانوا يعرفون يا جابر إلا بالتواضع
٣- والتخشع
٤- والأمانة
٥- وكثرة ذكر الله
٦- والصوم
٧- والصلاة
٨- والبر بالوالدين
٩- والتعاهد للجيران من الفقراء وأهل المسكنة والغارمين والأيتام
١٠- وصدق الحديث
١١- وتلاوة القرآن
١٢- وكف الألسن عن الناس إلا من خير
١٣- وكانوا امناء عشائرهم في الأشياء
Demi Allah tiada Syi'ah kami kecuali :
- Orang yang bertakwa taat kepada Allah
- Dan tiada mereka dikenali -Hai Jabir- kecuali dengan sikap rendah hati
- Khusyu
- Amanat
- Banyak berdzikir menyebut dan mengingat Allah
- Banyak puasa
- Banyak shalat
- Berbakti kepada kedua orang tuanya
- Memperhatikan keadaan tetangga-tetangganya yang miskin dan kekurangan, dan yang dilikit hutang dan anak-anak yatim
- Jujur tutur katanya
- Banyak membaca Al Qur'an
- Menahan lisan-lisan dari menggangu manusia kecuali membicarakan yang baik
- Dan mereka adalah orang-orang kepercayaan di kalangan suku mereka dalam harta benda mereka.
:فقال الإمام الباقر (ع)
يا جابر لا تذهبن بك المذاهب حسب الرجل أن يقول: أحب عليا وأتولاه ثم لا يكون مع ذلك فعالا؟
فلو قال: إني أحب رسول الله فرسول الله (صلى الله عليه وآله) خير من علي (عليه السلام) ثم لا يتبع سيرته ولا يعمل بسنته ما نفعه حبه إياه شيئا
فاتقوا الله واعملوا لما عند الله، ليس بين الله وبين أحد قرابة، أحب العباد إلى الله عز وجل [وأكرمهم عليه] أتقاهم وأعملهم بطاعته، يا جابر والله ما يتقرب إلى الله تبارك وتعالى إلا بالطاعة
وما معنا براءة من النار ولا على الله لاحد من حجة
من كان لله مطيعا فهو لنا ولي
ومن كان لله عاصيا فهو لنا عدو
وما تنال ولايتنا إلا بالعمل والورع.
Aku berkata: Wahai putra Rasulullah, kami hari ini tidak mengenal seorang pun dengan kriteria itu.
Maka Imam Al Baqir as berkata:
Hai Jabir! Janganlah angan-angan membawa pergi kalian dengan anggapan bahwa seorang itu cukup berkata: Aku mencintai Dan berwilayah kepada Ali, kemudian disamping itu ia tidak banyak berbuat.
Andai ia berkata: Aku mencintai Rasulullah saw, -dan Rasulullah lebih utama dari Ali- kemudian ia tidak meneladani prilaku beliau dan tidak mengamalkan Sunnah/ajarannya, niscaya kecintaannya itu tidak berguna baginya sedikit pun.
Bertakwalah kalian kepada Allah, dan beramallah demi mengharap pahala Allah. Tiada antara Allah dan seseorang itu kekerabatan. Hamba yang paling Allah cintai dan yang paling mulia di sisi-Nya adalah yang paling bertakwa dan beramal dengan keta'atan kepada-Nya.
Hai Jabir! Demi Allah, tiada mendekatkan diri kepada Allah -Tabaraka wa ta'ala- kecuali dengan ketaatan.
Kami tidak punya surat jaminan keselamatan dari api neraka. Dan tiada bagi seorang pun hujjah atas Allah!
Siapa yang taat kepada Allah, maka ia adalah wali kami
Dan siapa yang menentang Allah dengan bermaksiat, maka ia adalah musuh kami
Dan wilayah kami tidak akan dicapai seseorang kecuali dengan amal shaleh Dan sikap wara'/hati-hati dalam menjaga diri.
HR. Al-Kulaini dalam Al-Kafi
Semoga Allah memberi kekuatan kita untuk dapat melengkapi syarat-syarat sebagai Syi'ah sejati Ahlulbait as.
Selamat berbahagia atas kelahiran Imam Muhammad Al Baqir as.