Majulah IJABI
Hubungi kami di
  • Teras
  • Beranda Ustadz Jalal
  • Khazanah
  • IJABI
  • IJABIkita
  • IJABITube

Kang Jalal Menghadap Sang Kekasih

7/2/2022

 
Prof Dr M Qasim Mathar MA 
​Guru Besar Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Pembimbing II Studi Doktoral Allahyarham Dr KH Jalaluddin Rakhmat pada Program Pascasarjana UIN Alauddin, Makassar.
Kang Jalal sudah lama terkenal sebagai ilmuwan. Keilmuannya di bidang ilmu komunikasi. Tapi sangat terkenal sebagai cendekiawan muslim. Beliau sangat sering ke Makassar. Saudara-saudara muslim Syiah di Makassar adalah jamaah Kang Jalal. Kang Jalal adalah tokoh dan cendekiawan muslim Syiah di Tanah Air. Dengan kewafatannya, negeri ini kehilangan seorang pemikir aktifis muslim yang besar.
Picture
Lima hari yang lalu, viral berita isteri Prof Dr Jalaluddin Rakhmat, Kang Jalal, meninggal dunia.
Saya mencoba menghubungi  HP-nya, tapi Kang Jalal tidak merespons. Saya maklum, beliau tentu sangat berduka. Satu dua hari sesudahnya masih tidak ada respons.

Rupanya, Kang Jalal sudah di rumah sakit. Sebab kemarin menjelang magrib, ada berita, lalu berita itu viral, Kang Jalal wafat di ICU Rumah Sakit Santosa Internasional Bandung waktu Asar.

Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un. Maha Guru itu telah berangkat menemui Sang Kekasih. Telah pergi kepada Allah hamba yang rajin memuji-Nya dan bersalawat kepada rasul-Nya, dan ahlul bait Rasul.

Kukenang kembali beberapa waktu yang sudah lampau. Kudengar kabar, Kang Jalal ingin menempuh studi doktor di Sekolah Pascasarjana IAIN Alauddin Makassar.

Waktu itu masih diizinkan adanya program bebas. Diberikan kepada mereka yang dengan syarat-syarat yang ketat, dapat melakukan penelitian dan penulisan disertasi untuk meraih gelar doktor. Yang lulus mengambil program itu adalah Dr Fuad Rumi (almarhum) dan Dr Jalaluddin Rakhmat.
Ada beberapa teman yang berminat juga, tapi karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan, tidak dapat mengambil program bebas tersebut.

Kang Jalal sudah lama terkenal sebagai ilmuwan. Keilmuannya di bidang ilmu komunikasi. Tapi sangat terkenal sebagai cendekiawan muslim.

Beliau sangat sering ke Makassar. Saudara-saudara muslim Syiah di Makassar adalah jamaah Kang Jalal. Kang Jalal adalah tokoh dan cendekiawan muslim Syiah di Tanah Air. Dengan kewafatannya, negeri ini kehilangan seorang pemikir aktifis muslim yang besar.

Ketika berceramah, Kang Jalal biasa membawa dan membaca kitab kuning di tengah jamaah. Seolah Kang Jalal mau memberi isyarat bahwa walaupun dia dikenal sebagai sarjana di bidang ilmu non-agama, dia mampu membaca kitab kuning dengan fasih, yang menjadi "makanan" kiai-kiai.

Pada saat wawancara dengannya dalam rangka masuk ke Pascasarjana, beliau mengatakan bahwa sebagai sarjana ilmu umum, dia sangat dikenal juga sebagai muballigh yang berkeliling di kota-kota di dalam maupun di luar negeri.

Dengan membacakan kitab kuning saat berdiskusi berseminar, dia berharap jamaah tidak menganggapnya sebagai ilmuwan yang tidak pantas berbicara tentang agama Islam.

Saya menduga kuat, beliau mau duduk dibimbing di Pascasarajana studi Islam di Makassar, agar gelar doktor di bidang pemikiran Islam yang kelak diraihnya, mengukuhkan keilmuannya di bidang ilmu agama (Islam), yang sebenarnya sudah lama beliau kuasai.

Gelar doktor dari Pascasarjana IAIN Alauddin Makassar hanya semacam stempel bahwa Kang Jalal berotoritas berbicara tentang Islam. Sekali lagi, otoritas itu sudah beliau miliki sebelum studi doktor di IAIN Alauddin Makassar.
Picture
Kang Jalal telah pergi. Hidupnya tidak sia-sia. Malah penuh dengan kebaikan. Banyak sekali buku karya tulisnya yang diwariskan.

Bekas jejak dakwahnya berkeliling merupakan garis-garis bersambung tak putus hingga beliau menutup mata. Ada lembaga pendidikannya yang dititipkan.

Murid-murid dan jamaahnya bergerak di banyak kota. Bagai pasukan yang berjalan teratur dan rapi. Majelis diskusi yang ditinggalkannya bagai menara yang secara teratur memancarkan cahaya ke permukaan gelombang laut yang berkarang. Menara dengan cahaya Aswaja, Ahlul Bait, dan Ahmadiyah.

Kang Jalal sudah pergi. Pemikiran Syiahnya memperkaya pemikiran Islam lainnya. Seperti sebuah taman yang di dalamnya banyak jenis kembang.

Begitulah negeri ini ibarat taman bunga yang luas. Salah satu kembang yang lapisan kelopak-kelopaknys yang sangat indah dan wangi semerbak, itulah Kang Jalal, kembang itu.

Dia telah tiada, tapi aroma wanginya tidak akan hilang. Aroma wanginya dinikmati oleh semua umat. Bukan hanya umat Syiah. (*)

Catatan:
Pernah dimuat di Catatan Kaki Langit Harian Fajar, beberapa hari setelah wafatnya Dr. KH Jalaluddin Rakhmat

web counter

Comments are closed.
    Biografi Singkat 
    Ust. Jalal
    Picture
    Jalan Rahmat
    Picture
    Karya Ust. Jalal
    Picture

    Tulisan Seri

    Kajian 14 Hadis

    Kategori

    All
    Akhlak
    Fikih
    IJABI
    Kebahagiaan
    Politik
    Puasa
    Sejarah
    Tasawwuf
    Toleransi
    Ust Jalal
    Wahabisme

    RSS Feed

    Arsip

    Artikel
    Wawancara
    Pesan
    Muthala'ah

Picture
2012-2018 © IJABI (Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia)
Hubungi kami melalui: