KH. Dr. Jalaluddin Rakhmat
Ketua Dewan Syura IJABI
Ketua Dewan Syura IJABI
انما هو عيد لمن قبل الله صيامه وشكر قيامة وكل يوم لا يعصي الله فيه فهو عيد
Sesungguhnya hari raya yang sejati ialah hari raya bagi orang yang diterima puasanya dan dibalas Tuhan salat malamnya. Setiap hari ketika Allah swt tidak dibantah adalah hari raya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُم
Saudara-saudara
Di antara sunnah Nabi saw pada salat Id ialah membaca surat Hal ataaka hadiitsul ghasyiyah. Apakah telah datang kepadamu berita yang mengoncangkan? Seakan-akan Nabi saw ingin membawa kita semua dari hari raya pada hari kebangkitan, pada hari kiamat.
Ketika pada subuh Idul Fitri saudara bangun, bayangkan saat ketika saudara bangun pada hari kiamat. Saudara berteriak:
Di antara sunnah Nabi saw pada salat Id ialah membaca surat Hal ataaka hadiitsul ghasyiyah. Apakah telah datang kepadamu berita yang mengoncangkan? Seakan-akan Nabi saw ingin membawa kita semua dari hari raya pada hari kebangkitan, pada hari kiamat.
Ketika pada subuh Idul Fitri saudara bangun, bayangkan saat ketika saudara bangun pada hari kiamat. Saudara berteriak:
مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرۡقَدِنَاۜۗ
Siapa gerangan yang membangunkan kami dari tidur panjang kami. (QS Yasin:52)
Tiba-tiba saudara mendengar jawaban dari langit:
Tiba-tiba saudara mendengar jawaban dari langit:
هَـٰذَا مَا وَعَدَ ٱلرَّحۡمَـٰنُ وَصَدَقَ ٱلۡمُرۡسَلُونَ
Inilah yang dijanjikan Allah yang Mahakasih dan benarlah para utusan Allah. (QS Yasin:52)
Bersama saudara dibangkitkan juga ribuan, jutaan, miliaran, bahkan tak terhitung umat manusia sepanjang sejarah. Saudara menyaksikan pemandangan yang dahsyat: mereka meninggalkan kuburan-kuburan mereka, menuju pengadilan ilahi dalam rombongan-rombongan.
Bersama saudara dibangkitkan juga ribuan, jutaan, miliaran, bahkan tak terhitung umat manusia sepanjang sejarah. Saudara menyaksikan pemandangan yang dahsyat: mereka meninggalkan kuburan-kuburan mereka, menuju pengadilan ilahi dalam rombongan-rombongan.
يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَصۡدُرُ ٱلنَّاسُ أَشۡتَاتً۬ا لِّيُرَوۡاْ أَعۡمَـٰلَهُمۡ
Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka [balasan] pekerjaan mereka (QS al-Zilzalah:6)
Saudara tengok ke kiri dan ke kanan.
Ada muka-muka yang berguncang ketakutan
|
وُجُوهٌ۬ يَوۡمَٮِٕذٍ خَـٰشِعَةٌ
|
Para pengamal yang terhuyung-huyung kepayahan
|
عَامِلَةٌ۬ نَّاصِبَةٌ۬
|
Golongan ini bergerak memasuki api yang panasnya mengelegak
|
تَصۡلَىٰ نَارًا حَامِيَةً۬
|
Yang diberi minum dari mata air yang mendidih
|
تُسۡقَىٰ مِنۡ عَيۡنٍ ءَانِيَةٍ۬
|
Tidak memperoleh makanan apa pun selain duri-duri
|
لَّيۡسَ لَهُمۡ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍ۬
|
Yang tidak mengenyangkan dan tidak menghilangkan lapar
|
لَّا يُسۡمِنُ وَلَا يُغۡنِى مِن جُوعٍ۬
|
Tengok pula ke arah lain.
Ada muka-muka pada hari itu yang berseri-seri
|
وُجُوهٌ۬ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ نَّاعِمَةٌ۬
|
Yang berbahagia karena pekerjaannya
|
لِّسَعۡيِہَا رَاضِيَةٌ۬
|
Di surga yang tinggi
|
فِى جَنَّةٍ عَالِيَةٍ۬
|
(QS al-Ghasyiyah:2-10)
Saudara dipenuhi kebingungan, kecemasan, kengerian. Tiba-tiba didatangkan kepada saudara amal-amal baik yang pernah saudara kerjakan selama di dunia: salat, puasa, amal-amal ramadhan, haji dan umrah, sedekah, dan bahkan jihad saudara. Rupanya inilah tiket yang akan menentukan saudara untuk masuk pada golongan bermuka ceria bahagia. Muka-muka yang indah berseri. Muka yang berhimpun di surga yang tinggi. Sejenak saudara berbahagia.
Tiba-tiba langit menggelegar. Para malaikat turun dalam barisan-barisan. Saudara menduga malaikat itu akan menyampaikan kabar gembira: Saudara takjub, dengan mata yang tak berkedip, saudara menyaksikan malaikat itu mendekati saudara dan golongan saudara. Dari dekat tampak….malaikat itu bermuka bengis dan menakutkan.
Dengan suara halilintar yang mengentarkan, mereka membentak saudara:
Tiba-tiba langit menggelegar. Para malaikat turun dalam barisan-barisan. Saudara menduga malaikat itu akan menyampaikan kabar gembira: Saudara takjub, dengan mata yang tak berkedip, saudara menyaksikan malaikat itu mendekati saudara dan golongan saudara. Dari dekat tampak….malaikat itu bermuka bengis dan menakutkan.
Dengan suara halilintar yang mengentarkan, mereka membentak saudara:
يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلائِكَةَ لا بُشْرَى يَوْمَئِذٍ لِلْمُجْرِمِينَ وَيَقُولُونَ حِجْرًا مَحْجُورًا
Tidak ada kabar gembira badi para pendosa. Kalian diharamkan dan diharamkan untuk memperoleh pahala amal-amal kalian.
Saudara melihat api besar datang dari arah yang tidak terlihat. Api itu menggulung seluruh kebaikan saudara. Meluluh-lantakkannya. Membumi-hanguskan amal-amal yang sudah saudara kerjakan dengan susah payah. Sekarang saudara sudah dihempaskan bersama muka-muka yang tunduk ketakutan. Muka-muka pengamal yang terhuyung-huyung kepayahan.
Saudara mendengar suara yang Mahagagah dan Mahaperkasa:
Saudara melihat api besar datang dari arah yang tidak terlihat. Api itu menggulung seluruh kebaikan saudara. Meluluh-lantakkannya. Membumi-hanguskan amal-amal yang sudah saudara kerjakan dengan susah payah. Sekarang saudara sudah dihempaskan bersama muka-muka yang tunduk ketakutan. Muka-muka pengamal yang terhuyung-huyung kepayahan.
Saudara mendengar suara yang Mahagagah dan Mahaperkasa:
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
Kami hadapi semua amal yang pernah mereka lakukan. Lalu kami jadikan semua amal itu menjadi debu yang beterbangan, seperti dedaunan kering yang ditiup angin; menjadi amal yang sia-sia.
Hadirin Hadirat, saudara, dengarkan sabda Nabi saw:
Hadirin Hadirat, saudara, dengarkan sabda Nabi saw:
لأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا
“Sungguh aku tahu berkaum-kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan terang yang banyaknya sebanyak pegunungan Tihamah, kemudian Allah jadikan semua amalnya itu debu-debu yang beterbangan.”
Tsauban bertanya:
Tsauban bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا ، جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ
“Ya Rasul Allah jelaskan kepada kami mereka itu siapa? Terangkan kepada kami supaya kami tidak masuk golongan mereka tanpa kami sadari?“
أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا
“Mereka adalah saudara-saudara kamu juga, dari golongan kamu. Mereka juga mengambil waktu malam untuk beribadat seperti kamu juga. Cuma mereka itu ketika dihadapkan pada apa yang diharamkan Allah, mereka segera melakukannya.” (HR Ibn Majah # 4245; dishahihkan oleh Al-Albani).
Pada kesempatan lain Rasulullah saw bersabda:
Pada kesempatan lain Rasulullah saw bersabda:
من قال سبحان الله غرس الله له بها شجرة في الجنة
“Siapa yang mengucapkan Subhanallah satu kali,.. Allah menanamkan buat dia satu pohon di surga.”
فقال رجل من قريش يا رسول الله إن شجرنا في الجنة لكثير
Seorang sahabat dari Quraisy berdiri, “Kalau begitu, saya sudah banyak punya pohon di surga.”
قال نعم و لكن إياكم أن ترسلوا عليها نيرانا فتحرقوها و ذلك أن الله عز و جل يقول يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَ أَطِيعُوا الرَّسُولَ وَ لا تُبْطِلُوا أَعْمالَكُمْ
Nabi segera menukas, “Benar, tetapi hati-hati jangan sampai kamu kirimkan api dan kamu membumi-hanguskannya. Karena Allah az berfirman: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, taatilah Rasul dan jangan kamu hapuskan amal-amal kamu” (Syaikh al-Shaduq, Tsawaab al-A’maal).
Apa yang membumi-hanguskan amal-amal kita? Apa yang menyebabkan puasa kita hanya menghasilkan lapar dan dahaga kita? Apa yang menjadikan kita ‘amilatun nashibah, pengamal yang terseok-seok kepayahan? Menurut Nabi saw pada khutbah menyambut Ramadhannya: Yang menyebabkan itu semua adalah Maharim Allah - melakukan apa saja yang diharamkan Allah swt. Salah satu yang diharamkan Allah dan sering kita remehkan adalah memakan harta yang haram.
Abdullah bin Abbas, yang dikenal sebagai sahabat yang dianugrahi ilmu tasir, berkata:
Apa yang membumi-hanguskan amal-amal kita? Apa yang menyebabkan puasa kita hanya menghasilkan lapar dan dahaga kita? Apa yang menjadikan kita ‘amilatun nashibah, pengamal yang terseok-seok kepayahan? Menurut Nabi saw pada khutbah menyambut Ramadhannya: Yang menyebabkan itu semua adalah Maharim Allah - melakukan apa saja yang diharamkan Allah swt. Salah satu yang diharamkan Allah dan sering kita remehkan adalah memakan harta yang haram.
Abdullah bin Abbas, yang dikenal sebagai sahabat yang dianugrahi ilmu tasir, berkata:
تلَيْتُ هذه الآيةَ عند رسولِ اللهِ صلَّى اللَّهُ عليه وسلَّم يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا
Aku membacakan di depan Rasulullah saw ayat: Wahai manusia makanlah dari apa-apa yang di bumi yang halal dan baik!
فقام سعدُ بنُ أبي وقَّاصٍ فقال يا رسولَ اللهِ ادعُ اللهَ أن يجعَلَني مستجابَ الدَّعوةِ
Lalu Sa’d bi Abi Waqqash bertanya: Ya Rasul Allah, doakan saya supaya doa-doa saya diijabah.
فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللَّهُ عليه وسلَّم يا سعدُ أطِبْ مَطْعمَك تكنْ مستجابَ الدَّعوةِ والَّذي نفسُ محمَّدٍ بيدِه إنَّ العبدَ يقذِفُ اللُّقمةَ الحرامَ في جوفِه ما يُتقبَّلُ منه العملُ أربعينَ يومًا وأيُّما عبدٍ نبَت لحمُه من سُحْتٍ فالنَّارُ أَوْلَى به
Rasulullah saw bersabda: Baguskan makananmu, doa-doamu akan diijabah, karena demi yang jiwaku ada di tangannya, jika seorang hamba memasukkan satu suap yang haram ke dalam perutnya, Allah tidak menerima seluruh amal salehnya selama 40 hari. Daging yang tumbuh dari makanan yang haram maka neraka yang paling dahulu memakannya (Al-Haitsami, Majma’ al-Zawaid, 10/294).
Kalau satu suap yang haram membakar amal kita selama 40 hari. Berapa puluh tahun satu kali makan yang haram menghanguskan amal saudara? Berapa puluh tahun satu pakaian haram memporak-porandakan ibadah ibadah saudara? Berapa ratus tahun satu bangunan haram meluluh-lantakan amal-amal saleh saudara? Berapakah batas umur saudara?
Perhatikan apa yang saudara makan! Perhatikan berapa uang amanah yang saudara makan? Berapa uang yang saudara peroleh dari hasil mencuri, menipu, atau mengambil hak orang lain dengan tidak sah? Berapa uang yang saudara peroleh dari hasil korupsi atau kecerdasan saudara untuk memanipulasi anggaran? Berapa uang yang saudara peroleh dari berbuat zalim kepada sesama? Kalikan dengan jumlah hari-hari hidup saudara.
Semua amal yang saudara lakukan dengan susah payah itu hangus, haba-an mantsura, seperti debu yang beterbangan! Puasa saudara hanya memberikan lapar dan dahaga. Salat malam saudara hanya memberikan kelelahan dan kurang tidur. Sedekah saudara hanya menimbulkan kekesalan dan kerugian. Zikir saudara hanya mendatangkan kegaduhan dan laknat Tuhan. Wal ‘iyaadzu billah.
Dengar pesan Rasulullah saw pada Imam Ali bin Abi Thalib kw pada khuthbah Jumat terakhir bulan Sya’ban:
Kalau satu suap yang haram membakar amal kita selama 40 hari. Berapa puluh tahun satu kali makan yang haram menghanguskan amal saudara? Berapa puluh tahun satu pakaian haram memporak-porandakan ibadah ibadah saudara? Berapa ratus tahun satu bangunan haram meluluh-lantakan amal-amal saleh saudara? Berapakah batas umur saudara?
Perhatikan apa yang saudara makan! Perhatikan berapa uang amanah yang saudara makan? Berapa uang yang saudara peroleh dari hasil mencuri, menipu, atau mengambil hak orang lain dengan tidak sah? Berapa uang yang saudara peroleh dari hasil korupsi atau kecerdasan saudara untuk memanipulasi anggaran? Berapa uang yang saudara peroleh dari berbuat zalim kepada sesama? Kalikan dengan jumlah hari-hari hidup saudara.
Semua amal yang saudara lakukan dengan susah payah itu hangus, haba-an mantsura, seperti debu yang beterbangan! Puasa saudara hanya memberikan lapar dan dahaga. Salat malam saudara hanya memberikan kelelahan dan kurang tidur. Sedekah saudara hanya menimbulkan kekesalan dan kerugian. Zikir saudara hanya mendatangkan kegaduhan dan laknat Tuhan. Wal ‘iyaadzu billah.
Dengar pesan Rasulullah saw pada Imam Ali bin Abi Thalib kw pada khuthbah Jumat terakhir bulan Sya’ban:
أفضل الأعمال الورع عن محارم الله
Amal yang paling utama adalah tidak melakukan yang diharamkan Allah swt
Dengar pesan Imam Ali sa pada kita semua pada khotbah Idul Fitrinya:
Dengar pesan Imam Ali sa pada kita semua pada khotbah Idul Fitrinya:
انما هو عيد لمن قبل الله صيامه وشكر قيامة وكل يوم لا يعصي الله فيه فهو عيد
Sesungguhnya hari raya yang sejati ialah hari raya bagi orang yang diterima puasanya dan dibalas Tuhan salat malamnya. Setiap hari ketika Allah swt tidak dibantah adalah hari raya.
عَصَمَنا الله وَإِيَّاكُمْ بِالتَّقْوى وَجَعَلَ الآخرةَ خَيْراً لَنا وَلَكُمْ مِنَ الأوّلى، إِنَّ أَحْسَنَ الحَدِيثِ وَأَبْلَغَ مَوْعِظَةِ المُتَّقِينَ كِتابُ الله العَزِيزِ الحَكِيمِ، أَعُوذُ بِالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ الله الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفْوا أَحَدٌ
Khutbah Kedua
الحَمْدُ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنُؤْمِنُ بِهِ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْهِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لا إِلهَ إِلاّ الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَواتُ الله وَسَلامُهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَمَغْفِرَتُهُ وَرِضْوانُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ وَنَبِيِّكَ صَلاةً نامِيَةً زاكِيَةً تَرْفَعُ بِها دَرَجَتَهُ وَتُبَيِّنَ بِها فَضْلَهُ وَصَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَبارِكْ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ كَما صَلَّيْتَ وَبارَكْتَ وَتَرَحَّمْتَ عَلى إِبْراهِيمَ وَآلِ إِبْراهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ،
Ya Allah
Kami mohon ampun kepada-Mu
Di hadapan kami ada orang yang dizalimi
Kami tidak menolongnya
Kepada kami ada orang berbuat baik
Kami tidak berterima-kasih kepadanya
Orang bersalah meminta maaf kepada kami
Kami tidak memaafkannya
Orang susah memohon bantuan kepada kami
Kami tidak menghiraukannya
Ada hak orang mukmin dalam diri kami
Kami tidak memenuhinya
Tampak di hadapan kami aib mukmin
Kami tidak menyembunyikannya
Dihadapkan kepada kami dosa
Kami tidak menghindarinya
Ilahi
Kami mohon ampun
dari semua kejelekan itu
dan yang sejenisnya dengan itu
Kami sungguh menyesal
biarlah itu menjadi peringatan
agar kami tidak berbuat yang sama sesudahnya
Penyesalan atas segala kemaksiatan
Tekad kami ntuk meninggalkan kedurhakaan
Jadikan itu semua taubat yang memastikan kecintaan-Mu
Wahai Zat yang mencintai orang-orang yang bertaubat
(Doa 38 Shahifah Sajjadiyah)
Kami mohon ampun kepada-Mu
Di hadapan kami ada orang yang dizalimi
Kami tidak menolongnya
Kepada kami ada orang berbuat baik
Kami tidak berterima-kasih kepadanya
Orang bersalah meminta maaf kepada kami
Kami tidak memaafkannya
Orang susah memohon bantuan kepada kami
Kami tidak menghiraukannya
Ada hak orang mukmin dalam diri kami
Kami tidak memenuhinya
Tampak di hadapan kami aib mukmin
Kami tidak menyembunyikannya
Dihadapkan kepada kami dosa
Kami tidak menghindarinya
Ilahi
Kami mohon ampun
dari semua kejelekan itu
dan yang sejenisnya dengan itu
Kami sungguh menyesal
biarlah itu menjadi peringatan
agar kami tidak berbuat yang sama sesudahnya
Penyesalan atas segala kemaksiatan
Tekad kami ntuk meninggalkan kedurhakaan
Jadikan itu semua taubat yang memastikan kecintaan-Mu
Wahai Zat yang mencintai orang-orang yang bertaubat
(Doa 38 Shahifah Sajjadiyah)
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَنْ تُوُفِّيَ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالمُؤْمِناتِ وَالمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِماتِ وَلِمَنْ هُوَ لاحِقٌ بِهِمْ مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْهُمْ إِنَّكَ أَنْتَ العَزِيزُ الحَكِيمُ إِنَّ الله يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالاِحْسانِ وَإِيْتاءِ ذِي القُرْبى وَيَنْهى عَنِ الفَحْشاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، اُذْكُرُوا الله يَذْكُرْكُمْ فَإِنَّهُ ذاكِرٌ لِمَنْ ذَكَرَهُ وَاسْأَلُوا الله مِنْ رَحْمَتِهِ وَفَضْلِهِ فَإِنَّهُ لا يَخِيبُ عَلَيْهِ داعٍ دَعاهُ رَبَّنا آتِنا فِي الدُّنْيا حَسَنَةً وَفِي الآخرةِ حَسَنَةً وَقِنا عَذابَ النَّار
وما توفيقنا إلا بالله، عليه توكلنا وإليه ننيب
وما توفيقنا إلا بالله، عليه توكلنا وإليه ننيب
Bandung, 1 Syawwal 1438/ 25 Juni 2017
*) Khutbah Idul Fitri ini ditulis oleh : KH DR Jalaluddin Rakhmat, Ketua Dewan Syura IJABI
*) Khutbah Idul Fitri ini ditulis oleh : KH DR Jalaluddin Rakhmat, Ketua Dewan Syura IJABI