Sepertinya belum ada ulama Sunni yang bisa menjelaskan Asyura dan Karbala seterang dan seberani Al-Habib Al-Ustadz Muhammad Rizieq Syihab! Intisari ceramah Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) bertema “Hari Asyura dan Tragedi Karbala Dalam Perspektif Ahlusunnah wal Jamaah” tersebut ditranskripsi dalam bentuk farafrase seperti berikut ini. [majulah-ijabi.org]
Ramadhan adalah bulan mulia. Di bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih mulia dari seribu bulan ini, juga terjadi beberapa peristiwa penting sepanjang sejarah Islam. Ustadz Miftah Fauzi Rakhmat menyarikan kejadian-kejadian tersebut di dalam catatan serial berikut. Diterjemahkan dari iShia Android, tetapi diperkaya dengan beberapa referensi untuk bacaan lanjutan. Ramadhan adalah bulan mulia. Di bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih mulia dari seribu bulan ini, juga terjadi beberapa peristiwa penting sepanjang sejarah Islam. Ustadz Miftah Fauzi Rakhmat menyarikan kejadian-kejadian tersebut di dalam catatan serial berikut. Diterjemahkan dari iShia Android, tetapi diperkaya dengan beberapa referensi untuk bacaan lanjutan. Ramadhan adalah bulan mulia. Di bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih mulia dari seribu bulan ini, juga terjadi beberapa peristiwa penting sepanjang sejarah Islam. Ustadz Miftah Fauzi Rakhmat menyarikan kejadian-kejadian tersebut di dalam catatan serial berikut. Diterjemahkan dari iShia Android, tetapi diperkaya dengan beberapa referensi untuk bacaan lanjutan. Ust. Miftah Fauzi Rakhmat Bismillahirrahmanirrahim Allahumma Shalli’ala Muhammad wa Ali Muhammad Biarlah, dua langkah lagi wahai dunia... Beri kesempatan ia dua langkah lagi. Biar kami memandang jejaknya lebih lama... Aris Thofira Orang bertanya kepada ketua Mahkamah Syar'iyah Agung Ja'fariyah di Beirut, Syeikh Muhammad Jawad Mughniyah, yang merupakan tokoh penting dalam mazhab Syi'ah. Mereka menanyakan mengapa hanya peristiwa Karbala yang diperingati secara khusus untuk mengenang Imam Husain saja? Mengapa tidak memperingati kakeknya Muhammad atau ayahnya Ali? Apakah Husain itu lebih penting daripada kakeknya dan ayahnya itu? Abdullah Yusuf Ali Tulisan berikut ini adalah rekaman ceramah Abdullah Yusuf Ali pada sebuah majelis peringatan Asyura. Selain dikenal sebagai mufassir mazhab ahlussunnah, beliau juga adalah salah seorang penerjemah Alquran ke dalam bahasa Inggris. Tulisan ini dimuat di al-islam.org dengan judul Imam Husain And His Martyrdom. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Ustadz Miftah Fauzi Rakhmat. Kami muat disini menyongsong hari duka Arbain 1434H. [majulah-ijabi.org] **** Dr. Dimitri Mahayana Junjungan semesta alam-Kekasih Allah-Rasulullah Muhammad bin Abdullah saw. Bersabda, “Saya berpesan kepada yang hadir maupun yang tidak untuk menghormati wanita ini. Karena ia seperti Khadijah (al)-Kubra.”(i) Peziarah Karbala (Sumber: ISNA) [Narasi Arba’in 1434 H] Miftah F. Rakhmat Ya Rasulallah, kini, inilah kami…yang berharap mendapat kebahagiaan seperti Salman. Tapi kami tidak menjelajah lembah untuk mencarimu. Kami tidak tinggalkan keluarga kami untuk tersungkur di hadapanmu… masihkah mungkin kami mencium khatamun nubuwwah? Barangkali kisah ‘Adas lebih cocok bagi kami. Ia berikan setandan anggur kepadamu dan engkau perkenankan ia mencium kepalamu. Setelah ia melihat engkau dihujani batu dan disakiti… Peristiwa yang terjadi di hari 10 Muharram 61H di Karbala, bukan saja menjadi tragedi kemanusiaan terparah di dalam sejarah manusia, tetapi juga menjadi tragedi paling mengerikan di dalam sejarah Islam. Namun demikian, syahadah Imam Husain as di hari itu menjadi "keharusan" untuk menyelamatkan agama datuknya, Muhammad Saw. Ust Miftah F. Rakhmat menyarikan beberapa fakta penting dari kejadian ini dari berbagai sumber. [majulah-ijabi.org]
|
TentangHalaman ini berisi tulisan tentang sejarah Islam. Silahkan mengirimkan tanggapan atas tulisan-tulisan di sini dengan mengirim email ke Admin di alamat: Arsip
November 2013
Subjek
All
|