Semangat Husaini juga menggeliat di tanah Borneo yang digerakkan oleh para Pengurus Wilayah Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia ( IJABI ) Kalimantan Timur dengan melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial tepat di hari Asyura, 10 Muharram 1444 H atau 08 Agustus 2022.
Peringatan 'Asyura tahun ini yang dilaksanakan oleh PW. IJABI Bangka Belitung mengusung tema "Dengan Semangat 'Asyura Mari Kita Raih Kemerdekaan Sejati", dimana tahun ini bulan Muharram bertepatan dengan bulan peringatan hari Kemerdekaan Negara kita tercinta Republik Indonesia. Kemerdekaan sejati yang diartikan bahwa semangat untuk menjunjung nilai-nilai kebenaran itu hadir dari dalam diri sendiri bukan sebagai suatu paksaan dari orang lain. Kita sebagai jamaah pengikut Imam Husein mempunyai keyakinan penuh dalam diri untuk memegang teguh nilai-nilai kebenaran yang kita yakini. Asyura telah berlalu, namun kesedihannya akan senantiasa melekat dalam kalbu-kalbu kita hingga akhir hayat. Tiada kata yang mampu mengungkapkannya, selain harapan yang dipanjatkan. Harapan akan sebuah pertanyaan “Duhai diri.. apakah kami termasuk ke dalam golongan mereka yang syahid di tanah Karbala? Duhai beruntungnya mereka.” Majelis duka Asyura dilaksanakan untuk menghidupkan semangat meneladani perjuangan imam Husein menegakkan kebenaran., sebagai salah satu bentuk kecintaan pada Rasulullah dan Ahlulbaitnya. Peristiwa Asyura juga penting untuk terus disampaikan kegenerasi muda agar mereka tidak salah memahami peristiwa Asyura atau Karbal. Muharram adalah bulan duka keluarga Nabi Saw, muharram dan karbala adalah saksi sejarah pilu para syuhada Karbala. Karbala adalah rangkaian dari dua kata karbun dan bala yang artinya kesedihan dan derita. Karbala adalah simbol perjuangan Ahlulbaitt Nabi dan para pengikutnya di dalam upaya memisahkan antara Islam Muhammadi dan Islam Umawi. Menghidupkan Asyura Membangkitkan Kesadaran Nasionalisme mejadi tema yang dipilih untuk peringatan Asyura IJABI Sultra kali ini, dimana bulan Muharram tahun ini bertepatan dengan bulan Agustustus, bulan dimana hari kemerdekaan Republik Indonesia diperingati. Ketika setiap saat kita diingatkan untuk senantiasa mengenang jasa para pahlawan pendiri bangs ini tentu tak kalah pentingnya untuk mengenang Al Husein yang telah rela mengorbankan nyawanya bersama keluarga dan para pengiokut setiaanya demi tetap tegaknya agama datuknya. IJABI SULSEL & SULBAR : Dengan Semangat Husaini, Sebarkan Senyum Sang Nabi, Berkhidmat Untuk Negeri.9/8/2022
Dalam perjalanan ke Karbala hanya sedikit yang menyertai Imam Husein, artinya bahwa perjuangan untuk menegakkan kebenaran tidak dihitung oleh jumlah, mau banyak mau sedikit, mau berkelompok atau sendiri, itulah ciri pengikut Ahlubait. Ketika kita banyak kita bisa berkumpul dalam majelis azzam, tapi jika tertekan tidak bisa menyelenggarakan majelis-majelis azzam, maka kita bisa membentuk majelis-majelis kecil di rumah kita mendakwahkan doa-doa rutin yang diajarkan oleh imam kita dan kita menjadi pilar-pilar kebaikan dimanapun kita berada. Menjadi pengikut imam Husein adalah mengikrarkan diri kita untuk senantiasa berada pada jalan Imam Husein baik bersama-sama, dalam kelompok kecil ataupun sendirian,.untuk tidak membiarkan kemungkaran di sekitar kita. Dan akhir dari setiap pembaharuan acara Muharram seperti ini adalah mengikrarkan kembali hati kita untuk menapaki jalan Imam Husein As. Adapun bantuan sembako yang dibagikan sebanyak 50 paket dan sejumlah uang tunai. Paket bantuan dibagikan langsung ke warga yang terdampak banjir di sekitaran bantaran sungai Cimanuk, Garut kota Sebanyak dua puluh kantong daging Kurban yang diperoleh dari hasil penyembelihan dua ekor kambing dibagikan kepada masyarakat sekitar dimana proses penyembelihan hewan Kurban dilaksanakan oleh PW. IJABI NTT Proses penyembelihan hewan Kurban dilaksanakan di kediaman pembina IJABI Sukabumi, Bapak H. Dadang Saepuddin di jalan Samsitirta kota Sukabumi. Setelah pelaksanaan shalat Ied yang dilanjutkan dengan peyembelihan hewan Kurban oleh Kang Dede Kurnia. |
TentangHalaman ini adalah tulisan Ijabiyyun, tentang pengalaman dan kisah hidup mereka. Semoga memberi makna dan hikmah.... |