Pada tanggal 2-3 November 2012 lalu, Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia melaksanakan Muktamar keempat sejak berdirinya tahun 2000 yang lalu. Puncak dari acara yang dihelat setiap empat tahun ini akhirnya memilih kepengurusan baru untuk periode 2012 - 2016. Mustamin al-Mandary menuliskan laporan singkat untuk acara ini [majulah-ijabi.org]
Pembukaan muktamar dilakukan pada tanggal 2 November 2012 sekitar jam 21.00 malam. Acara dimulai dengan pengarahan dari Ketua Dewan Syura IJABI, KH Jalaluddin Rakhmat, yang menyarankan agar acara muktamar keempat ini akan dilaksanakan dengan cara yang seefektif mungkin. Beliau juga kembali menekankan posisi IJABI sebagai organisasi yang benar-benar berfokus kepada dakwah dan tidak punya afiliasi keberpihakan apapun, khususnya kepada partai politik. Dan muktamar yang dihelat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah itu dipersingkat waktunya. Semula, muktamar dijadwalkan berlangsung dari tanggal 2 - 4 Nopember, namun untuk menefektifkan pelaksanaan acara, muktamar kemudian dijadwalkan untuk selesai tanggal 3 November malam.
Sebagai rangkaian dari acara Muktamar, IJABI melaksanakan Seminar Internasional bertema "Teladan Imam Ali as Untuk Persatuan Umat Islam" pada tanggal 3 November bertepatan dengan perayaan hari Idul Ghadir 18 Dzulhijjah. Seminar dibuka oleh Deputi Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Perwira. Tokoh ikhtiar persatuan mazhab-mazhab Islam, Ayatullah Muhammad Ali Taskhiri dari Iran, hadir sebagai pembicara di seminar ini. Pendiri Majma Taqrib Bainal Mazhahib tersebut hadir bersama Syaikh Maulawi Ishaq Madani, seorang ulama Sunni Iran yang juga menjadi penasehat presiden Iran untuk urusan masyarakat ahlussunnah, duta besar Iran untuk Indonesia Dr. Mahmoud Farazandeh, Dr. Muhammad Zain dari Litbang Kementrian Agama, Dr. Mazahiri dari Deputi Universitas Terbuka Iran, serta KH Jalaluddin Rakhmat. Seminar yang dihadiri sekitar 2000-an peserta ini ditutup dengan doa persatuan dari Ayatullah Ali Taskhiri.
Acara muktamar kemudian dilanjutkan setelah seminar selesai. Sebelum pelaksanaan pemilihan ketua tanfidz PP IJABI yang baru, website www.majulah-ijabi.org diperkenalkan secara "resmi" yang kemudian dilanjutkan dengan pengarahan kedua dari ketua Dewan Syura. Setelah itu, sekitar 300-an peserta muktamar dari pengurus IJABI di seluruh Indonesia mendengarkan laporan dari ketua tanfidz PP IJABI 2008-2012, Drs. Furqan Buchari.
Pada pemilihan tahap pertama, peserta muktamar mencalonkan maksimal tiga nama untuk diajukan sebagai calon ketua tanfidz PP IJABI periode selanjuntya. Dalam pemilihan tahap pertama ini, sebanyak 7 nama kandidat memenuhi kriteria untuk dicalonkan, yakni dipilih oleh minimal 10% peserta muktamar. Selanjutnya, pemilihan tahap kedua adalah memilih salah satu dari 7 kandidat tersebut untuk diserahkan kepada Dewan Syura sebagai calon ketua. Dan di pemilihan tahap kedua ini, 3 pemegang suara terbanyak dari peserta muktamar adalah Adi Bunardi dari Jakarta, Syamsuddin Baharuddin dari Makassar, dan Ustadz Miftah Rakhmat dari Bandung yang saat ini juga menjadi salah satu anggota dewan syura.
Menjelang tengah malam, di dalam rapat Dewan Syura yang dipimpin oleh KH Jalaluddin Rakhmat, dari tiga nama yang dicalonkan oleh peserta Muktamar, akhirnya Syamsuddin Baharuddin didaulat untuk menjadi Ketua Tanfidz PP IJABI periode 2012-2016 didampingi oleh Adi Bunardi sebagai sekretaris. Malam itu, sebagaimana tradisi IJABI dalam setiap muktamarnya, ketua dan sekretaris terpilih langsung dilantik oleh Dewan Syura.
Selamat kepada akhina Syamsuddin Baharuddin dan Adi Bunardi sebagai nakhoda bahtera IJABI periode 2012-2016. Semoga Allah memberi kekuatan kepada mereka untuk mengawal IJABI sebagai persembahan kecil kepada Rasululah Saw dan para Imam as. Semoga Ijabiyyun dan Ijabiyyat juga diberi kekuatan dan istiqamah untuk mendukung dan membantu mereka.
Sebagai rangkaian dari acara Muktamar, IJABI melaksanakan Seminar Internasional bertema "Teladan Imam Ali as Untuk Persatuan Umat Islam" pada tanggal 3 November bertepatan dengan perayaan hari Idul Ghadir 18 Dzulhijjah. Seminar dibuka oleh Deputi Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Perwira. Tokoh ikhtiar persatuan mazhab-mazhab Islam, Ayatullah Muhammad Ali Taskhiri dari Iran, hadir sebagai pembicara di seminar ini. Pendiri Majma Taqrib Bainal Mazhahib tersebut hadir bersama Syaikh Maulawi Ishaq Madani, seorang ulama Sunni Iran yang juga menjadi penasehat presiden Iran untuk urusan masyarakat ahlussunnah, duta besar Iran untuk Indonesia Dr. Mahmoud Farazandeh, Dr. Muhammad Zain dari Litbang Kementrian Agama, Dr. Mazahiri dari Deputi Universitas Terbuka Iran, serta KH Jalaluddin Rakhmat. Seminar yang dihadiri sekitar 2000-an peserta ini ditutup dengan doa persatuan dari Ayatullah Ali Taskhiri.
Acara muktamar kemudian dilanjutkan setelah seminar selesai. Sebelum pelaksanaan pemilihan ketua tanfidz PP IJABI yang baru, website www.majulah-ijabi.org diperkenalkan secara "resmi" yang kemudian dilanjutkan dengan pengarahan kedua dari ketua Dewan Syura. Setelah itu, sekitar 300-an peserta muktamar dari pengurus IJABI di seluruh Indonesia mendengarkan laporan dari ketua tanfidz PP IJABI 2008-2012, Drs. Furqan Buchari.
Pada pemilihan tahap pertama, peserta muktamar mencalonkan maksimal tiga nama untuk diajukan sebagai calon ketua tanfidz PP IJABI periode selanjuntya. Dalam pemilihan tahap pertama ini, sebanyak 7 nama kandidat memenuhi kriteria untuk dicalonkan, yakni dipilih oleh minimal 10% peserta muktamar. Selanjutnya, pemilihan tahap kedua adalah memilih salah satu dari 7 kandidat tersebut untuk diserahkan kepada Dewan Syura sebagai calon ketua. Dan di pemilihan tahap kedua ini, 3 pemegang suara terbanyak dari peserta muktamar adalah Adi Bunardi dari Jakarta, Syamsuddin Baharuddin dari Makassar, dan Ustadz Miftah Rakhmat dari Bandung yang saat ini juga menjadi salah satu anggota dewan syura.
Menjelang tengah malam, di dalam rapat Dewan Syura yang dipimpin oleh KH Jalaluddin Rakhmat, dari tiga nama yang dicalonkan oleh peserta Muktamar, akhirnya Syamsuddin Baharuddin didaulat untuk menjadi Ketua Tanfidz PP IJABI periode 2012-2016 didampingi oleh Adi Bunardi sebagai sekretaris. Malam itu, sebagaimana tradisi IJABI dalam setiap muktamarnya, ketua dan sekretaris terpilih langsung dilantik oleh Dewan Syura.
Selamat kepada akhina Syamsuddin Baharuddin dan Adi Bunardi sebagai nakhoda bahtera IJABI periode 2012-2016. Semoga Allah memberi kekuatan kepada mereka untuk mengawal IJABI sebagai persembahan kecil kepada Rasululah Saw dan para Imam as. Semoga Ijabiyyun dan Ijabiyyat juga diberi kekuatan dan istiqamah untuk mendukung dan membantu mereka.