Pengurus Daerah IJABI Maros melakukan kunjungan silaturrahmi ke kediaman Ketua MUI Maros, Sulawesi Selatan 15 Oktober 2012 lalu. Citizen reporter Baso Mappadeceng melaporkan dari Makassar [majulah-ijabi.org]
Silaturrahim adalah perintah Al-Qur’an. “Bertakwalah kamu kepada Allah yang karena-Nya kamu saling meminta tolong dan peliharalah silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu memperhatikan kamu semua.” Begitu bunyi salah satu pesan Al-Quran dalam Surah Al-Nisa ayat 1. Perintah menjalin dan menjaga silaturrahim juga adalah Sunnah Rasulullah saww. Nabi yang mulia menegaskan, “Bertakwalah kepada Allah dan sambungkan kekeluargaan karena silaturahim itu lebih mengekalkan kamu di dunia dan kebaikan bagi kamu di akhirat.” (Kanzul ‘Ummâl No. 6911)
Sebagai salah satu ikhtiar menghidupkan pesan Qur’an dan Sunnah Rasulullah tersebut, Senin 15 Oktober 2012, Pengurus Daerah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (PD IJABI) Kabupaten Maros berkunjung dan bersilaturrahim ke rumah kediaman Ketua MUI Kabupaten Maros. PD IJABI Maros yang terdiri dari Sanrima (Ketua), Junaidi dan Amir diterima dengan baik oleh KH M Sanusi Mahmud, S.Ag., M.Ag.
Dalam kunjungan silaturrahim tersebut, selain memperkenalkan diri (ta’aruf), PD IJABI Maros juga ingin mendengarkan nasihat-nasihat beliau tentang ukhuwah dan persatuan Islam dengan membawa Al-Quran dan Risalah Persatuan dan Kerukunan Umat.
Penyerahan Al-Quran dalam kunjungan tersebut juga untuk menunjukkan bahwa Al-Quran yang dibaca para pengikut mazhab Ahlulbait dan juga beredar di negara-negara bermazhab Ahlulbait seperti Iran, sama isinya dengan Al-Quran yang digunakan umat Islam sedunia. Hal ini sekaligus menepis fitnah yang disebarkan sebagian kalangan yang ingin memecah belah persatuan umat Islam dengan menuduh bahwa umat Islam bermazhab Ahlulbait memiliki Al-Quran yang berbeda.
Selain itu, PD IJABI Maros juga menyerahkan Risalah Persatuan dan Kerukunan Umat. Risalah yang disusun oleh PW IJABI SulSel tersebut berisi kumpulan hasil-hasil konferensi internasional para ulama (seperti Risalah Amman, dll) dan kutipan pernyataan MUI, para ulama dan tokoh-tokoh Islam yang menjelaskan kedudukan mazhab Ahlulbait (Syi’ah) sebagai bagian tak terpisahkan dari Islam.
Ketua MUI Maros menaruh respek atas kunjungan PD IJABI Maros dan beliau akan mengundang PD IJABI Maros dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan MUI Kab. Maros. KH M Sanusi Mahmud, yang tengah menyelesaikan studi Doktoralnya pada PPs UIN Alauddin Makassar, juga bersedia diundang dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan PD IJABI Maros. Beliau siap diundang dalam diskusi bersama IJABI dan ingin mendengar serta mengenal langsung pemikiran-pemikiran mazhab Ahlulbait. Beliau juga siap menerima kedatangan PD IJABI Maros untuk silaturrahim kepada Pengurus MUI Kab. Maros.
Dalam silaturrahmi tersebut, Ketua MUI Maros juga berpesan agar kerukunan umat Islam di Maros bisa terpelihara dan dijaga dari isu-isu sektarian dan konflik antar agama atau antar mazhab yang dapat merusak persatuan Islam.
Kunjungan silaturrahim seperti ini juga telah beberapa kali dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah IJABI Sulawesi Selatan ke Kantor MUI Sulawesi Selatan, dan menjadi salah satu program penting yang harus dilaksanakan oleh para pengurus IJABI di berbagai wilayah dan daerah.
Sebagai salah satu ikhtiar menghidupkan pesan Qur’an dan Sunnah Rasulullah tersebut, Senin 15 Oktober 2012, Pengurus Daerah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (PD IJABI) Kabupaten Maros berkunjung dan bersilaturrahim ke rumah kediaman Ketua MUI Kabupaten Maros. PD IJABI Maros yang terdiri dari Sanrima (Ketua), Junaidi dan Amir diterima dengan baik oleh KH M Sanusi Mahmud, S.Ag., M.Ag.
Dalam kunjungan silaturrahim tersebut, selain memperkenalkan diri (ta’aruf), PD IJABI Maros juga ingin mendengarkan nasihat-nasihat beliau tentang ukhuwah dan persatuan Islam dengan membawa Al-Quran dan Risalah Persatuan dan Kerukunan Umat.
Penyerahan Al-Quran dalam kunjungan tersebut juga untuk menunjukkan bahwa Al-Quran yang dibaca para pengikut mazhab Ahlulbait dan juga beredar di negara-negara bermazhab Ahlulbait seperti Iran, sama isinya dengan Al-Quran yang digunakan umat Islam sedunia. Hal ini sekaligus menepis fitnah yang disebarkan sebagian kalangan yang ingin memecah belah persatuan umat Islam dengan menuduh bahwa umat Islam bermazhab Ahlulbait memiliki Al-Quran yang berbeda.
Selain itu, PD IJABI Maros juga menyerahkan Risalah Persatuan dan Kerukunan Umat. Risalah yang disusun oleh PW IJABI SulSel tersebut berisi kumpulan hasil-hasil konferensi internasional para ulama (seperti Risalah Amman, dll) dan kutipan pernyataan MUI, para ulama dan tokoh-tokoh Islam yang menjelaskan kedudukan mazhab Ahlulbait (Syi’ah) sebagai bagian tak terpisahkan dari Islam.
Ketua MUI Maros menaruh respek atas kunjungan PD IJABI Maros dan beliau akan mengundang PD IJABI Maros dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan MUI Kab. Maros. KH M Sanusi Mahmud, yang tengah menyelesaikan studi Doktoralnya pada PPs UIN Alauddin Makassar, juga bersedia diundang dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan PD IJABI Maros. Beliau siap diundang dalam diskusi bersama IJABI dan ingin mendengar serta mengenal langsung pemikiran-pemikiran mazhab Ahlulbait. Beliau juga siap menerima kedatangan PD IJABI Maros untuk silaturrahim kepada Pengurus MUI Kab. Maros.
Dalam silaturrahmi tersebut, Ketua MUI Maros juga berpesan agar kerukunan umat Islam di Maros bisa terpelihara dan dijaga dari isu-isu sektarian dan konflik antar agama atau antar mazhab yang dapat merusak persatuan Islam.
Kunjungan silaturrahim seperti ini juga telah beberapa kali dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah IJABI Sulawesi Selatan ke Kantor MUI Sulawesi Selatan, dan menjadi salah satu program penting yang harus dilaksanakan oleh para pengurus IJABI di berbagai wilayah dan daerah.