Majulah IJABI
Hubungi kami di
  • Teras
  • Beranda Ustadz Jalal
  • Khazanah
  • IJABI
  • IJABIkita
  • IJABITube

Pandangan HPI Iran Terhadap Kasus Virus Corona di Iran

9/3/2020

 
Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran
Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) yang ada di Republik Islam Iran, mengirimkan surat kepada masyarakat Indonesia untuk mengimbangi beberapa informasi seputar penyebaran virus corona di negara tersebut yang cenderung hoax atau disinformatif. 
Kepada,
Masyarakat Indonesia

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga selalu dalam lindungan ilahi rabbi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
​

Dengan ini, kami Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran sebagai organisasi pelajar resmi di Iran sejak tahun 2000 yang menaungi mayoritas pelajar di Iran, ingin menyampaikan beberapa hal tentang kondisi dan situasi di Iran terkait wabah virus Corona atau COVID-19 yang ada di Iran.
  1. Dua suspek kasus virus corona pertama kali muncul pada 19 Februari 2020 di kota Qom. Keduanya merupakan pria berkewarganegaraan Iran yang berusia lanjut.
  2. Hingga saat ini, data kasus virus menurut Kementerian Kesehatan Republik Islam Iran per tanggal 9 Maret 2020 dengan rincian mencapai 7161 kasus. Dari angka tersebut 237 terjangkit dinyatakan meninggal dunia dan 2394 orang dinyatakan sembuh. Hingga saat ini korban meninggal masih harus melewati tahap pemeriksaan untuk memastikan apakah korban meninggal akibat terinfeksi virus corona ataukah penyakit lain.
  3. Pemerintah Iran secara masif melakukan berbagai upaya dan langkah pencegahan penyebaran virus corona sebagai berikut:
  • Menghimbau masyarakat untuk menghindari keramaian di tempat umum.
  • Sebisa mungkin menetap di dalam rumah dan tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak. Himbauan ini lebih ditekankan terutama untuk anak-anak, lansia serta orang yang memiliki riwayat penyakit berat yang mayoritas memiliki ketahanan tubuh yang relatif lebih rendah.
  • Meliburkan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sebagai upaya pencegahan penyebaran sejak tanggal 20 Februari 2020. Sebagian institusi pendidikan mengubah sementara sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi sistem belajar mengajar via televisi dan daring atau online.
  • Meliburkan salat Jumat untuk langkah pencegahan penyebaran virus corona.
  • Menetapkan beberapa rumah sakit dan membangun rumah sakit darurat untuk karantina suspek corona.
  • Menggenjot produksi alat-alat kesehatan seperti masker, sarung tangan dan hand sanitizer serta membagikannya kepada masyarakat.
  • Melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum dan jalan-jalan.
  • Mengurangi durasi jam kerja perkantoran baik negeri maupun swasta serta kantor
    layanan masyarakat dan bank.
  • Mempermudah urusan dan transaksi perbankan secara daring atau online.
  • ​Menindak tegas siapa pun yang berusaha membuat keresahan dan kekhawatiran
    berlebih serta oknum-oknum yang memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.
4. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran dalam hal ini juga melakukan beberapa hal, antara lain:
  • KBRI Tehran mengeluarkan himbauan melalui surat himbauan  (Nomor:068/PENSOSBUD/II/2020) pada Kamis, 20 Februari 2020 kepada seluruh WNI yang ada tinggal di berbagai kota di Iran.
  • KBRI Tehran mengirimkan bantuan masker dan cairan pembersih tangan kepada WNI yang berada di beberapa kota di Iran.
  • Menyiapkan dan menyediakan Pos Aju/Selter sekaligus posko untuk antisipasi keadaan darurat penyebaran virus COVID-19 di Iran sejak tanggal 5 Maret 2020.
  • Membantu mengkoordinasikan WNI yang hendak kembali ke Indonesia dengan​ pihak terkait demi kelancaran selama perjalanan ke tanah air.
Dari keterangan di atas, kami hendak memberitahukan bahwa kondisi di negara Iran saat ini relatif kondusif dan terkendali. Aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan tingkat keramaian yang lebih rendah. Kondisi pasar dan pusat perbelanjaan relatif normal. Suplai bahan makanan dan barang-barang kesehatan masih banyak tersedia. Masyarakat menyikapi keadaan dengan mengikuti himbauan Kementerian Kesehatan dan pejabat kesehatan setempat.

Dengan surat ini kami juga hendak menghimbau kepada masyarakat Indonesia yang ada di Iran
untuk:
  1. Selalu mengikuti arahan dari pemerintah Indonesia, pemerintah Iran dan para ahli.
  2. Selalu waspada dan menjaga kesehatan.
  3. Tidak meremehkan arahan-arahan pihak terkait yang di sebutkan pada dua poin di atas
Dan mengharapkan kepada pihak pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk:
  1. Bijak dan selektif memilah informasi dan hanya menerima informasi yang resmi sertarepresentatif.
  2. Tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan dalam menghadapi kejadian ini.
  3. Selalu mendoakan keselamatan bagi warga negara Indonesia, baik yang berada di Indonesia, Iran dan semua negara-negara lainnya.
Surat pernyataan ini juga sekaligus pemberitahuan bahwa Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran selama ini tidak pernah mengeluarkan statement atau pernyataan apapun terkait dengan kondisi Iran dan virus corona dan tidak bertanggungjawab atas semua pernyataan yang dikeluarkan oleh siapapun, baik melalui media cetak maupun televisi yang mengatasnamakan pelajar Indonesia di Iran.

Kami mengapresiasi langkah dan upaya pemerintah setempat dalam pelayanan dan pencegahan 
virus corona dan KBRI Tehran yang sigap melindungi WNI di Iran. Kami berharap pemerintah Indonesia bisa meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan virus corona di tanah air.

Demikian surat ini kami sampaikan, kami sangat mengharapkan dukungan dan doa anda semua dalam menghadapi keadaan ini, tetap kuat dan selalu sehat. Atas perhatian dan kerja sama, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Qom, 9 Maret 2020, 14 Rajab 1441H

Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran,
Mohammad Zaky Fathoni
​(Ketua Umum)

Comments are closed.

    Tentang

    Halaman ini adalah tulisan Ijabiyyun, tentang pengalaman dan kisah hidup mereka. Semoga memberi makna dan hikmah....

    Picture

    RSS Feed


Picture
2012-2018 © IJABI (Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia)
Hubungi kami melalui: