Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) memperingati hari kelahirannya. Salah satu ormas Islam Indonesia yang dideklarasikan 1 Juli 2000 tersebut memperingati miladnya yang ke-13 pada Minggu 30 Juni 2013 hari ini. Koresponden kami Ahsa al-Banduni melaporkan acara tersebut dari Bandung. [majulah-ijabi.org]
Organisasi masyarakat Islam Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) pada Minggu siang 30 Juni 2013, merayakan Milad ke-13 di Aula Muthahhari, Jalan Kampus II Babakan Sari Kiaracondong Bandung. Acara ini dihadiri oleh Ketua Dewan Syura IJABI KH. Jalaluddin Rakhmat, Ketua Umum Pengurus Pusat IJABI Syamsuddin Baharuddin, dan para pengurus wilayah dan daerah. Hadir juga Ketua Majelis Ukhuwah Sunni Syiah Indonesia (MUHSIN) Dr. H. Daud Poliraja beserta tamu undangan dan jamaah IJABI dari berbagai kota dan daerah di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Ustadz Jalal menyampaikan pentingnya jamaah IJABI untuk menjaga persatuan di antara sesama umat Islam. Meski terdapat perbedaan pendapat berkaitan denga pemahaman Islam, selayaknya yang dikedepankan ukhuwah dan akhlak yang baik. Karena itu, jika ada masalah yang berkaitan dengan interaksi keagamaan atau orang yang tidak memahamikeberadaan IJABI sebaiknya diserahkan kepada pemerintahan. Biarlah pemerintah melalui aparatnya yang bertindak.
Selain itu, Ustadz Jalal meminta jamaah IJABI untuk tetap menjaga pilar bangsa, yaitu Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tetap berpegang pada azas Pancasila dalam menjalankan organisasi dan kehidupan beragama.
"Selayaknya bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah yang masih terus melindungi warga minoritas dan pengikut Ahlulbait," kata Ustadz Jalal.
Dalam sambutannya, Ustadz Jalal menyampaikan pentingnya jamaah IJABI untuk menjaga persatuan di antara sesama umat Islam. Meski terdapat perbedaan pendapat berkaitan denga pemahaman Islam, selayaknya yang dikedepankan ukhuwah dan akhlak yang baik. Karena itu, jika ada masalah yang berkaitan dengan interaksi keagamaan atau orang yang tidak memahamikeberadaan IJABI sebaiknya diserahkan kepada pemerintahan. Biarlah pemerintah melalui aparatnya yang bertindak.
Selain itu, Ustadz Jalal meminta jamaah IJABI untuk tetap menjaga pilar bangsa, yaitu Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tetap berpegang pada azas Pancasila dalam menjalankan organisasi dan kehidupan beragama.
"Selayaknya bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah yang masih terus melindungi warga minoritas dan pengikut Ahlulbait," kata Ustadz Jalal.
Sementara Dr. H. Daud Poliraja dalam sambutannya menyatakan rasa terima kasih kepada Ustadz Jalal dan IJABI yang telah berkenan untuk bersama-sama membangun persaudaraan melalui forum ukhuwah yang bernama MUHSIN sehingga salah paham dengan silaturahmi dan dialog menjadi semakin berkurang.
"Memang masih ada pihak yang tidak ingin terjalinnya ukhuwah. Namun, itulah tantangan yang harus dihadapi dan harus bekerja lebih keras," ujar Daud Poliraja yang datang langsung dari Jakarta.
Sebelumnya, Milad IJABI ke-13 ini diisi dengan pembacaan Al-Quran, shalawat, dan pembacaan teks pancasila. Dilanjutkan dengan lagu Indonesia Raya kemudian mars dan hymne IJABI. Di akhir acara sebagai tanda syukur dilakukan pemotongan kue Milad IJABI oleh Ustadz Jalal kemudian diserahkan kepada Ketua PP IJABI Syamsuddin Baharuddin dan Ketua MUHSIN Dr. H. Daud Poliraja. Ditutup dengan doa dan foto bersama serta shalat dzuhur berjamaah. Perayaan Milad ini sekalian juga dirangkaikan dengan rapat konsolidasi Pengurus Pusat IJABI.
"Memang masih ada pihak yang tidak ingin terjalinnya ukhuwah. Namun, itulah tantangan yang harus dihadapi dan harus bekerja lebih keras," ujar Daud Poliraja yang datang langsung dari Jakarta.
Sebelumnya, Milad IJABI ke-13 ini diisi dengan pembacaan Al-Quran, shalawat, dan pembacaan teks pancasila. Dilanjutkan dengan lagu Indonesia Raya kemudian mars dan hymne IJABI. Di akhir acara sebagai tanda syukur dilakukan pemotongan kue Milad IJABI oleh Ustadz Jalal kemudian diserahkan kepada Ketua PP IJABI Syamsuddin Baharuddin dan Ketua MUHSIN Dr. H. Daud Poliraja. Ditutup dengan doa dan foto bersama serta shalat dzuhur berjamaah. Perayaan Milad ini sekalian juga dirangkaikan dengan rapat konsolidasi Pengurus Pusat IJABI.