Tragedi Karbala adalah sejarah kelam yang tidak saja secara khusus menimpa keluarga Nabi Saw, tetapi menjadi duka yang paling menyedihkan bagi seluruh kaum muslimin sampai hari kiamat. Peristiwa yang dikenal sebagai Peristiwa Asyura, yang diperingati oleh seluruh kaum muslimin setiap tahunnya, adalah kezaliman yang paling brutal yang pernah dilakukan oleh dinasti Umayyah. Sedihnya adalah, dinasti ini mendaku kelompoknya sebagai kekhalifahan Islam dan masih banyak juga yang menyebut Yazid bin Mua'wiyah, motor dari pembunuhan sadis cucu-cucu Nabi Saw ini, sebagai salah seorang khalifah Islam.
Kejadian itu diceritakan secara ringkas oleh Gus Nadir di websitenya dengan mengutip kitab-kitab sejarah Islam yang muktabar. Menjadi sangat sulit dipahami, cucu tercinta dari manusia suci Muhammad Saw, yang disebut sebagai penghulu pemuda surga, dibunuh secara keji oleh kelompok yang mengaku Islam.
Karena itulah kejadian ini diperingati setiap tahunnya oleh kaum muslimin. Sebagai salah satu organisasi Islam di Indonesia, IJABI juga telah menyelenggarakan beberapa program untuk memperingati duka abadi ini. Sejak tanggal 1 Muharram, dimulai tanggal 10 Agustus, IJABI melaksanakan majelis duka setiap malamnya secara online. Acara itu diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran, tahlilan, pembacaan shalawat, serta majelis ilmu hikmah perjuangan Imam Husain as dengan menghadirkan pembicara dengan berbagai latar belakang keilmuan.
Puncak dari kegiatan peringatan Asyura pada tahun ini adalah program berbagi. Ijabiyyun yang tersebar di seluruh Indonesia, tepat di hari 10 Muharram pada tanggal 19 Agusutus, turun ke masyarakat untuk berbagi makanan, disebut Jamuan Imam Husain as. Kegiatan ini masih merupakan rangkaian program IJABI yang selama ini sudah beberapa kali di beberapa tempat melakukan program berbagi di masa pandemi.
Karena itulah kejadian ini diperingati setiap tahunnya oleh kaum muslimin. Sebagai salah satu organisasi Islam di Indonesia, IJABI juga telah menyelenggarakan beberapa program untuk memperingati duka abadi ini. Sejak tanggal 1 Muharram, dimulai tanggal 10 Agustus, IJABI melaksanakan majelis duka setiap malamnya secara online. Acara itu diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran, tahlilan, pembacaan shalawat, serta majelis ilmu hikmah perjuangan Imam Husain as dengan menghadirkan pembicara dengan berbagai latar belakang keilmuan.
Puncak dari kegiatan peringatan Asyura pada tahun ini adalah program berbagi. Ijabiyyun yang tersebar di seluruh Indonesia, tepat di hari 10 Muharram pada tanggal 19 Agusutus, turun ke masyarakat untuk berbagi makanan, disebut Jamuan Imam Husain as. Kegiatan ini masih merupakan rangkaian program IJABI yang selama ini sudah beberapa kali di beberapa tempat melakukan program berbagi di masa pandemi.
Pada peringatan Asyura tahun ini, secara serentak pengurus wilayah dan pengurus daerah IJABI dari berbagai provinsi di Indonesia, turun ke jalan membagikan makanan yang diberikan secara khusus kepada kelompok masyarakat yang paling terdampak oleh kondisi pandemi. Makanan dibagikan kepada masyarakat dari rumah ke rumah, juga dibagikan di jalan kepada para pekerja yang membutuhkan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh pengurus PW dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jogjakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, bersama pengurus daerah di wilayah masing-masing.
Semoga persembahan kecil ini bisa membahagiakan Imam Husain as.
Semoga persembahan kecil ini bisa membahagiakan Imam Husain as.