[Sumedang, majulah-IJABI] “Pelihara Taman Surgamu, Jaga Tali Kasihmu”. Demikian, motto yang diusung oleh Fathimiyyah Pengurus Pusat IJABI, Pengurus Wilayah IJABI Jawa Barat, Pengurus Daerah IJABI Kabupaten Sumedang, ketika bekerja sama dengan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Gereja Kristen Indonesia (GKI) untuk menyelenggarakan Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Dusun Singkup, Desa Nanggerang, Kec. Sukasari, Kab. Sumedang. Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Juli 2017 kemarin.
Kegiatan baksos ini merupakan program rutin Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah Fathimiyyah Jawa Barat dan berlangsung sudah cukup lama, yaitu sejak tahun 2005. Bakti Sosial (baksos) merupakan salah satu realisasi visi Organisasi Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) yaitu pembelaan terhadap mustad'afin. Acara seperti ini telah dilaksanakan di desa-desa terpencil, seperti di Kabupaten Bandung yakni di daerah Ciwidey, Sindang Kerta, Majalaya, Pacet, Lembang, Cimaung, Rancaekek; juga pernah di Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut dan Kabupaten Sukabumi. Kegiatan baksos ini bertujuan membantu masyarakat kurang mampu yang tinggal di pedalaman dan kurang mendapatkan layanan kesehatan.
Dalam penyelenggaraannya, Fathimiyyah selalu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk petugas kesehatan dari berbagai kelompok agama lainnya. Hal ini merupakan bentuk realisasi pilar IJABI, yaitu Pluralisme. Selain bekerja sama dengan GKI, Fathimiyyah pernah bekerja sama dengan Paguyuban Ragi dan Yayasan Budha Tchuchi.
Kerja sama ini berawal dari keprihatinan akan kurangnya akses layanan kesehatan bagi penduduk kurang mampu dan tinggal jauh dari puskesmas. Sebagai organisasi yang peduli dengan kesehatan masyarakat, Fathimiyyah IJABI mengajak team medis dari berbagai lembaga masyarakat seperti PSM GKI dan Paguyuban Ragi yang punya akses dengan beberapa Rumah sakit di kota Bandung, seperti Borromeus, Kebon Jati, Imanuel, Santo Yusup, al-Ikhsan, termasuk dengan puskesmas; untuk bekerja sama dengan Fathimiyyah mengadakan baksos pengobatan gratis.
Sebelum pelaksanaan kegiatan ini, panitia melakukan koordinasi dengan aparatur desa setempat untuk menentukan tempat pelaksanaan baksos yang tepat. Sebelum pelaksanaan kegiatan ini, panitia bersama aparat daerah setempat sudah mengedarkan formulir pendaftaran untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan.
Dalam penyelenggaraannya, Fathimiyyah selalu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk petugas kesehatan dari berbagai kelompok agama lainnya. Hal ini merupakan bentuk realisasi pilar IJABI, yaitu Pluralisme. Selain bekerja sama dengan GKI, Fathimiyyah pernah bekerja sama dengan Paguyuban Ragi dan Yayasan Budha Tchuchi.
Kerja sama ini berawal dari keprihatinan akan kurangnya akses layanan kesehatan bagi penduduk kurang mampu dan tinggal jauh dari puskesmas. Sebagai organisasi yang peduli dengan kesehatan masyarakat, Fathimiyyah IJABI mengajak team medis dari berbagai lembaga masyarakat seperti PSM GKI dan Paguyuban Ragi yang punya akses dengan beberapa Rumah sakit di kota Bandung, seperti Borromeus, Kebon Jati, Imanuel, Santo Yusup, al-Ikhsan, termasuk dengan puskesmas; untuk bekerja sama dengan Fathimiyyah mengadakan baksos pengobatan gratis.
Sebelum pelaksanaan kegiatan ini, panitia melakukan koordinasi dengan aparatur desa setempat untuk menentukan tempat pelaksanaan baksos yang tepat. Sebelum pelaksanaan kegiatan ini, panitia bersama aparat daerah setempat sudah mengedarkan formulir pendaftaran untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan baksos pengobatan gratis ini dimulai sejak pukul 08.00 pagi hari. Penduduk yang berobat melakukan registrasi atau pendaftaran ulang dengan menyerahkan formulir isian yang sudah diberikan sebelumnya. Setelah itu, pasien diperiksa oleh perawat untuk pemeriksaan awal, yaitu pemeriksaan tekanan darah dan timbang badan. Kemudian pasien diperiksa oleh dokter dan diberi resep obat. Selesai pemeriksaan, pasien menyerahkan resep obat ke bagian farmasi untuk disediakan obat. Pasien menunggu sampai obat diserahkan. Kegiatan berakhir sekitar jam 13.00 siang setelah waktu dzuhur.