Keyakinan akan datangnya seorang juru penyelamat atau Imam Mahdi berakar kuat, baik di kalangan Sunni maupun Syiah. Keyakinan umat Islam akan datangnya Imam Mahdi pada akhir zaman tak lepas dari keberadaan hadis Nabi SAW.
Dalam pandangan Mazhab Ahlul Bait tanggal 15 Syakban adalah hari lahir dari imam kedua belas yaitu Imam Mahdi as. Sehingga setiap tahunnya para pengikut mazhab Ahlul Bait memperingatinya dengan berbagai macam pengkhidmatan.
Seperti yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia (IJABI) Bangka Belitung, dalam rangka memperingati wiladah imam Mahdi as dan Malam Nisfu Syakban melaksanakan berbagai macam kegiatan.
Bekerjasama dengan Yayasan Husainiyyah Al Kautsar, pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2022 dilaksanakan kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat Pangkal Pinang yang membutuhkan sebagai hadiah dari imam Mahdi as. Sebanyak 40 paket sembako yang dibagikan langsung dan disambut gembira masyarakat yang menerima.
Seperti yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia (IJABI) Bangka Belitung, dalam rangka memperingati wiladah imam Mahdi as dan Malam Nisfu Syakban melaksanakan berbagai macam kegiatan.
Bekerjasama dengan Yayasan Husainiyyah Al Kautsar, pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2022 dilaksanakan kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat Pangkal Pinang yang membutuhkan sebagai hadiah dari imam Mahdi as. Sebanyak 40 paket sembako yang dibagikan langsung dan disambut gembira masyarakat yang menerima.
Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Taman Pendidikan Al-Quran Fathimah Az Zahra yang dikelolah oleh PW IJABI Babel yang tahun ini juga menerima santri dan santriwati baru usia kelas III sampai kelas VI SD.
Baca juga : Mengenang Wiladah Imam Ali as
Kegiatan berlanjut, Dialog Interaktif dengan tema “Keyakinan Kepada Imam Akhir Zaman Sejalan dgn PANCASILA Sila Ke 5”. Dengan menghadirkan pembicara, Ustadz Firman(ABI), Novarito (Purnawirawan TNI), Refiardi (IJABI BABEL) Acara dialog ditutup dengan quis berhadiah cincin Firus dan Ngopi bareng sambil menyampaikan Sejarah Masuknya Mazhab Ahlulbait dan IJABI BABEL dgn menunjukkan Buku yg diterbitkan POLDA BABEL.
Keyakinan akan datangnya seorang juru penyelamat atau Imam Mahdi berakar kuat, baik di kalangan Sunni maupun Syiah. Keyakinan umat Islam akan datangnya Imam Mahdi pada akhir zaman tak lepas dari keberadaan hadis Nabi SAW.
Dalam doktrin Mahdisme, mengharapkan penyelamat untuk kembali dan memulihkan keadilan dan perdamaian akan menciptakan rasa optimisme tentang masa depan dunia. Hal ini, pada gilirannya, akan menjadi elemen yang konstruktif dan mengikat yang membawa energi positif dan menyebabkan gerakan dan revolusi. Dalam konteks ini, menunggu Juru selamat Ilahi dianggap tindakan paling saleh dan merupakan ibadah yang agung, karena membawa harapan untuk hati orang-orang untuk aturan nilai ditinggikan seperti cinta, etika, konvergensi, dan penghapusan anti-nilai-nilai kemanusiaan.
Baca juga : Mengenang Wiladah Imam Ali as
Kegiatan berlanjut, Dialog Interaktif dengan tema “Keyakinan Kepada Imam Akhir Zaman Sejalan dgn PANCASILA Sila Ke 5”. Dengan menghadirkan pembicara, Ustadz Firman(ABI), Novarito (Purnawirawan TNI), Refiardi (IJABI BABEL) Acara dialog ditutup dengan quis berhadiah cincin Firus dan Ngopi bareng sambil menyampaikan Sejarah Masuknya Mazhab Ahlulbait dan IJABI BABEL dgn menunjukkan Buku yg diterbitkan POLDA BABEL.
Keyakinan akan datangnya seorang juru penyelamat atau Imam Mahdi berakar kuat, baik di kalangan Sunni maupun Syiah. Keyakinan umat Islam akan datangnya Imam Mahdi pada akhir zaman tak lepas dari keberadaan hadis Nabi SAW.
Dalam doktrin Mahdisme, mengharapkan penyelamat untuk kembali dan memulihkan keadilan dan perdamaian akan menciptakan rasa optimisme tentang masa depan dunia. Hal ini, pada gilirannya, akan menjadi elemen yang konstruktif dan mengikat yang membawa energi positif dan menyebabkan gerakan dan revolusi. Dalam konteks ini, menunggu Juru selamat Ilahi dianggap tindakan paling saleh dan merupakan ibadah yang agung, karena membawa harapan untuk hati orang-orang untuk aturan nilai ditinggikan seperti cinta, etika, konvergensi, dan penghapusan anti-nilai-nilai kemanusiaan.