Di kota ini pula, lahir sosok Ali Syariati, sosiolog par exellence yang transformatif dan wafat pada usia muda, 42 tahun. Karya intelektualnya, menggetarkan panggung intelektual global. Di sini pula, berdiri Ferdowsi University (meminjam nama sastrawan besar Persia, Abu Qasem Ferdowsi, penulis buku Shahname, King of Book), kampus yang memilki reputasi internasional.
Oleh : Mukhaer Pakkanna
Sahabatku... Ahamdulillah. Saya menjejakkan kaki di kota Mashhad atau Masyhad (kota para syuhada) ibukota Provinsi Khorasan, Ahad 18 Agustus (perbatasan Turkministan, Afghanistan dan Pakistan). Kota Mashhad, berjarak 908 km timur laut dari Teheran atau hampir 11 jam perjalanan melalui jalan raya (darat).
Saya pun teringat, saat saya sebagai Rektor di sebuah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) pada 2014, kedatangan sahabat bernama, Saeed Ahadian, PhD, Pimpinan Redaksi (Pimpred) koran tertua di Iran dan menjadi dosen di Ferdewsi University di Masyhad. Beliau menjadi dosen tamu di bidang ekonomi politik Islam. Tatkala itu, saya berjanji ingin memenuhi undangannya berkunjung ke Masyhad. Alhamdulillah, 10 tahun berikutnya, baru terealisir.
Baca Juga : Kota Samarra Nan Eksotik
Sahabatku... Kota ini sangat impresif, menyimpan kekayaan memori sejarah dengan jamak suka dan dukanya. Di kota ini, terletak makam khalifah mazhab Sunni, dinasti Abbasiyah, yang sangat masyhur, Harun Al-Rasyid. Saat yang sama, ada makam Imam ke-VII mazhab Syiah, Imam Ali bin Musa Al-Ridha.
Imam Ridha memegang tampuk kepemimpinan selama 20 tahun, 10 tahun sezaman dengan kekhalifahan Harun al-Rasyid, 5 tahun sezaman dengan kekhalifahan Muhammad Amin dan 5 tahun sezaman dengan kekhalifahan Ma'mun. Dan, sejarah menggoreskan, Imam Ridha mati syahid di tangan khalifah Ma'mun di kota Thus. Pusaranya terletak di Masyhad dan menjadi tempat ziarah. Yang saya takjub, di sini pula ada makam Imam Al-Ghazali (filsuf dan teolog muslim) di Desa Thus.
Baca Juga : Catatan Perjalanan Ziarah Arbain (bagian 1)
Pada makam Imam Ali Al-Ridha ini didirikan sebuah Masjid Ghoharshad, masjid terbesar di dunia yang selalu dikunjungi puluhan juta orang terutama dari penganut Syiah. Di sini ada perpustakaan besar, seminari, madrasah, dan pelbagai makam para syuhada.
Sahabatku.. di kota ini, saya kemudian teringat ilmuan-ilmuan Persia yang mendunia, seperti Khawarizmi (ahli matematika, algoritma), Ibnu Sina (ahli kedokteran), Al-Farabi (ahli filsafat), Al-Farghani (ahli filsafat), Al-Biruni (sains dan humaniora) dan lainnya.
Di kota ini pula, lahir sosok Ali Syariati, sosiolog par exellence yang transformatif dan wafat pada usia muda, 42 tahun. Karya intelektualnya, menggetarkan panggung intelektual global. Di sini pula, berdiri Ferdowsi University (meminjam nama sastrawan besar Persia, Abu Qasem Ferdowsi, penulis buku Shahname, King of Book), kampus yang memilki reputasi internasional.
Sahabatku..di bidang ekonomi, Provinsi Khorasan ini adalah terpadat kedua penduduknya. Memiliki kekuatan industri dan jasa. Ada pabrik senjata api, otomobil, produk elektronik, tekstil, kimia dan lainnya.
Sahabatku... Saya pun teringat, di kota ini pula Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang baru wafat karena kecelakaan helikopter, juga lahir dan besar di kota sarat kenangan ini.
bersambung ke bagian ke-6
(Mukhaer Pakkanna, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta. 2011 – 2018 dan 2018 - 2023).