Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Ayat ini menunjukkan kemurnian Tuhan dalam arti keesaan mutlak, yang tidak bisa dibandingkan dengan makhluk.
QS. Asy-Syura (42:11) Penglihatan tidak dapat menangkap-Nya, tetapi Dia dapat menangkap segala penglihatan. Dia Maha Halus, Maha Mengetahui.
Ini menegaskan bahwa Tuhan tidak bisa dijangkau secara langsung oleh indera manusia, sehingga memperkuat sisi impersonal-Nya.
( Dewan Syuro IJABI )
Berikut beberapa ayat yang berkaitan dengan kedua aspek tersebut:
1. Aspek Impersonal Tuhan
Aspek ini merujuk pada Tuhan sebagai Zat Mutlak, tanpa keterikatan dengan bentuk atau sifat manusiawi, serta lebih bersifat transenden.
QS. Al-Ikhlas (112:1-4)
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٣ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌ ٤
QS. Asy-Syura (42:11)
2. Aspek Personal Tuhan
Aspek ini merujuk pada keterlibatan Tuhan dalam kehidupan manusia, sebagai Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, serta dekat dengan hamba-Nya.
QS. Al-Baqarah (2:186)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌۭ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Baca Juga : Fazdad Lahu Hubban
Tuhan menyatakan kedekatan-Nya dengan manusia dan menunjukkan sifat personal-Nya yang mendengar serta mengabulkan doa.
QS. Qaf (50:16)
Ini menggambarkan kedekatan eksistensial Tuhan dengan manusia, sehingga menekankan aspek personal-Nya.
QS. At-Tawbah (9:128)
Tuhan menunjukkan keprihatinan-Nya terhadap manusia melalui pengutusan rasul yang penuh kasih sayang.
Kesimpulan
Aspek Impersonal menekankan keesaan, kemutlakan, ketakterbatasan, dan transendensi Tuhan di luar keterbatasan makhluk.
Aspek Personal menegaskan bahwa Tuhan dekat, mendengar, menjawab doa, serta peduli terhadap manusia.
Kedua aspek ini tidak bertentangan, melainkan saling melengkapi dalam teologi Islam. Tuhan bukan hanya transenden dan tidak terjangkau, tetapi juga dekat dan penuh kasih terhadap ciptaan-Nya.