Lalu di mana yang harus dipersalahkan? Salahkah umat Islam berkumpul membaca sejarah Nabi saw? Mulai kapan membaca sejarah, Sîrah Nabi Saw itu BID'AH?! Di mana letak kemunkarannya? Adakah Syar'iat Islam yang dilanggar dalam bacaan Maulid Nabi saw itu?
Anggota Dewan Syura IJABI, Pengasuh Pondok Pesantren YAPI Bangil
Setiap kali bulan Rabi'ul Awal tiba, setiap kali serangan dan hujatan atas tradisi memperingati Maulid Nabi saw pun mereka lancarkan. Tidak jarang aksi teror mereka lakukan dengan membubarkan paksa acara Maulidan.
Entah apa yang ada dalam pikiran mereka, sehingga mereka begitu semangat mengkampanyekan dan memerangi peringatan Maulid Nabi saw.?!
Entah makhluk halus jenis apa yang membisikkan ke dalam pikiran mereka?!
Terkadang saya bingung memahami logika berpikir mereka (itupun jika memang mereka punya logika). Bukankah para ulama Islam, baik Ahlu Sunnah maupun Syi'ah telah memaparkan seribu satu bukti dibolehkannya peringatan Maulid Nabi saw, sebab memang, selain tidak pernah ada larangan, juga peringatan Maulid Nabi saw itu masuk dalam anjuran umum mengagungkan Baginda Nabi saw.
Tetapi yang pasti bahwa majlis-majlis Maulid Nabi saw yang digelar umar Islam, inti darinya adalah: MEMBACA SEJARAH RINGKAS KEHIDUPAN NABI SAW. dari awal kelahiran hingga fase demi fase kehidupan beliau, baik pra maupun pasca kenabian. Menjelaskan beberapa sisi keagungan sifat dan kepribadian beliau. Memaparkan beberapa bagian dari mukjizat beliau saw. Di samping tentunya bacaan shalawat dan puja-puji pemuliaan dan pengagungan Nabi saw.
Lalu terkadang dilengkapi dengan ceramah tentang sejarah Nabi saw, anjuran untuk:
- Mencintai Nabi saw.
- Meneladani akhlak indah dan prilaku terpuji Nabi saw.
- Berpegang teguh dengan ajaran Nabi saw. dan berjuang di jalan kekayaan Syari'at Nabi saw.
Al hasil, sepertinya mereka gagal memahami esensi peringatan Maulid Nabi saw.
Mudah-mudahan Allah mengembalikan akal sehat kepada mereka yang hingga hari ini masih gagal dan belum mampu memahami hakikat peringatan Maulid Nabi saw. Âmîn.