(Ketua Dewan Syura IJABI)
Malam ini, 21 bulan Ramadhan, kekasih Allah kekasih Rasulullah Saw itu berpulang. Dua hari lamanya ia menahan sakit. Racun belati yang memukulnya di waktu ruku’ telah menjalar ke seluruh tubuhya. Sebagian kulitnya berubah hijau. Racun itu begitu cepat. Belum lagi luka karena hantaman belati tajam itu yang mengiris kepalanya. Zikir tak pernah lekang dari lisannya. Wasiat shalat dan Al-Qur’an tak henti disampaikannya. Ia pandang orang-orang terkasih di sekitarnya. Begitu saat itu tiba, kenangan akan Baginda Rasulullah Saw, kerinduan akan kekasih hatinya Sayyidah Fathimah Azzahra terbentang di hadapan. Lalu terdengar ucapan penuh keridhoan: Fuztu wa Rabbil Ka’bah.