Januari 2012 silam, Rusdi Mathari, mendatangi Karang Gayam dan Bluuran, Sampang, Jawa Timur untuk mencari tahu penyebab konflik Syiah-Sunni menyusul pembakaran rumah-rumah orang-orang Syiah dan pengusiran mereka. Tulisan ini adalah hasil reportase dan wawancaranya dengan sejumlah tokoh, kiai, pejabat Pemda Sampang, yang bisa membantu menjelaskan mengapa konflik Syiah-Sunni di Sampang tak kunjung berhenti, bahkan harus ada yang tewas sia-sia. Diambil dengan izin dari http://rusdimathari.wordpress.com/2012/08/27/mereka-sibuk-menghitung-langkah-ayam-reportase-kasus-syiah-sampang/ [majulah-ijabi.org]
[Rusdi Mathari menekuni profesi jurnalistik sejak 1989, menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai wartawan ekonomi. Awalnya sebagai wartawan lepas di Suara Pembaruan, lalu bekerja di InfoBank, detikcom, Pusat Data dan Analisa Tempo, dan Trust. Pada 1999, dia terpilih sebagai salah satu wartawan investigatif terbaik versi ISAI dan dikirim ke Bangkok untuk mengikuti crashprogram penulisan jurnalistik tentang HAM]
[Rusdi Mathari menekuni profesi jurnalistik sejak 1989, menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai wartawan ekonomi. Awalnya sebagai wartawan lepas di Suara Pembaruan, lalu bekerja di InfoBank, detikcom, Pusat Data dan Analisa Tempo, dan Trust. Pada 1999, dia terpilih sebagai salah satu wartawan investigatif terbaik versi ISAI dan dikirim ke Bangkok untuk mengikuti crashprogram penulisan jurnalistik tentang HAM]