Wa Husaina, Wa Ghariba, Wa Syahidah
Kulantunkan senandung pilu nan lara
Berharap rinduku tak pernah usai, hingga saat pertemuan itu tiba
Mohon perkenan Tuan, sambut kami di Gerbang Cinta
Staf Khusus Menteri Dalam Negeri, Dr H Apep Fajar Kurniawan mewakili Mendagri pada kesempatan ini turut mengungkapkan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan keragaman yang luas, menghadapi tantangan besar dalam menjaga stabilitas dan saling pengertian. Sikap intoleransi dan radikalisme bisa mengancam kebhinekaan yang telah lama dibangun. Ia mengutip ayat dari Al-Qur'an yang menekankan pentingnya toleransi dan menentang sikap intoleransi. Seminar Nasional dengan tema ΚΕΡΕΜΙMPINAN : MANAJERIAL ATAU SPIRITUAL? "Komitmen Kebangsaan untuk Indonesia Madani 2045" yang dimoderatori oleh Bapak Adi Bunardi,M.Fil yang juga merupakan Wakil ketua Umum IJABI pusat. Dalam seminar ini dimulai dengan pemaparan KH.Miftah Fauzi Rakhmat dan dilanjutkan oleh DR. Husain Heriyanto, kedua pemateri membahas secara Komprehensif bagaimana konsep kepemimpinan dari ranah Intelektual , Spiritual serta korelasi dari zaman ke zaman. Melalui surat dukacita yang disampaikan kepada Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia, Ketua Dewan Syura dan Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Pusat IJABI, K.H. Miftah Fauzi Rakhmat dan Syamsuddin Baharuddin menyampaikan duka cita teramat dalam atas syahidnya Ayatullah Ebrahim Raisi beserta delegasi yang menyertai tugas kenegaraan beliau. Pelatihan yang dilakukan di Tangerang, 19-21 Februari ini dihadiri oleh 27 perempuan dari berbagai latar belakang agama, termasuk peserta dari Fathimiyyah IJABI. Bersama para peserta dari beragam organisasi, Dini Fauziyah Zahro dan Syahbanu, dua Fathimiyyah IJABI Muda hadir menjadi peserta aktif dalam pelatihan tersebut. Pada hari pertama, pelatihan dibuka oleh Ibu Ruby Kholifah, Kongres Ulama Perempuan Indonesia, dengan materi Perempuan, Toleransi, dan Perdamaian. Dalam penyampaiannya, Ibu Ruby menampilkan dua video kolaborasi antar AMAN Indonesia dengan Nyai Luluk dan Pdt. Obertina.
IJABI Sultra Hadiri "Workshop Membangun Pemilu Inklusif dan Aksi Kolektif"
Menjelang perhelatan demokrasi Indonesia PEMILU 2024 pada tanggal 14 Februari nanti, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari mengadakan kegiatan Strategi Penguatan Antara Organisasi Lokal, Kelompok Marginal dan Media di Sulawesi Tenggara dalam bentuk "Workshop Membangun Pemilu Inklusif dan Aksi Kolektif" di Hotel Plaza Inn Kendari mulai tgl 3 - 4 Februari 2024. Dalam rangkaian kegiatan selama dua hari ini, peserta akan mendapatkan materi - materi menarik yang diantaranya adalah bagaimana kelompok minoritas, marginal dan rentan menyikapi pemilu yang sehat dan dapat berpartisipasi secara positif.
Oleh: Dini Fauziyah Zahro
Setelah sesi penjelasan singkat, para tamu dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. Pada tiap kelompok kecil teman-teman IJABI Muda dan murid-murid SMA Plus Muthahhari menemani sesi sharing. Kegiatan ini tidak hanya untuk berbagi pengetahuan tentang IJABI dan Syiah. Menurut murid-murid SMA Plus Muthahhari kegiatan ini menarik, karena menambah pengetahuan mereka khususnya tentang Jurusan Studi Agama-Agama. Hal ini diapresiasi oleh teman-teman Studi Agama-Agama UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri, menurut mereka meskipun teman-teman SMA Plus Muthahhari masih SMA namun sudah memiliki pengetahuan dan cara komunikasi yang sangat baik. Tiga puluh delapan (38) remaja IJABI berbaris melingkar di lapangan, menyimak dengan serius pembekalan dari Ustadz Syamsudin Baharudin (Ketua PP. IJABI). Hadir pula dalam upacara pemberangkatan ini pengurus PW. IJABI Jawa Barat dan perwakilan Fathimiyyah PW. Jabar. Tantangan bagi orang tua dan komunitas muslim adalah memastikan anak-anak tetap terhubung dengan nilai-nilai keagamaan, meskipun terdapat distraksi digital. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk mengembalikan semangat kebersamaan dalam kegiatan keagamaan di tengah arus digitalisasi yang kian merajalela. Dengan demikian, dapat dipertahankan keindahan tradisi mengaji bersama dan kebersamaan di tempat-tempat ibadah yang telah menghiasi masa lampau. Fathimiyyah Berpartisipasi Dalam Short Course Internasional Di Mashhad Dan Qom, Republik Islam Iran3/12/2023
Short course dibuka secara resmi tanggal 16 November 2023. Lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan. Dr. Munawwarah Syayestekhu sebagai kepala pelaksana Goharshad International Foundation dan direktur Maktab Narjes Mashhad memberikan sambutan dan ucapan selamat datang. Menurut beliau, tema Havva (Hawa) yang diangkat dalam short course ini diharapkan menjadi semangat bagi kaum perempuan untuk berdialog, berbuat, dan berjejaring di bidang budaya, pendidikan, sosial, politik, dan bidang strategis lainnya |
TentangHalaman ini adalah tulisan Ijabiyyun, tentang pengalaman dan kisah hidup mereka. Semoga memberi makna dan hikmah.... |