Sepeninggal baginda Nabi SAW, seseorang bertanya kepada Imam Ali 'alaihishalatu wassalam. Ia meminta kepada Imam Ali as untuk menggambarkan bagaimana keagungan akhlak baginda Nabi SAW. Lalu Imam Ali as balik bertanya, dapatkah kamu gambarkan tentang keindahan dunia ini?
Ia menjawab, saya tidak mampu menggambarkan keindahan dunia ini. Jika kamu tidak mampu menggambarkan keindahan dunia yang kecil dan hina ini, bagaimana aku bisa menggambarkan keagungan akhlak baginda Nabi SAW. "Wa innaka la'alaa khuluqin 'dhim".
Sepeninggal baginda Nabi SAW, seseorang bertanya kepada Imam Ali 'alaihishalatu wassalam. Ia meminta kepada Imam Ali as untuk menggambarkan bagaimana keagungan akhlak baginda Nabi SAW. Lalu Imam Ali as balik bertanya, dapatkah kamu gambarkan tentang keindahan dunia ini?
Ia menjawab, saya tidak mampu menggambarkan keindahan dunia ini. Jika kamu tidak mampu menggambarkan keindahan dunia yang kecil dan hina ini, bagaimana aku bisa menggambarkan keagungan akhlak baginda Nabi SAW. "Wa innaka la'alaa khuluqin 'dhim".
Dalam riwayat yang lain, salah seorang dari keluarga Siti Aisyah bertanya kepadanya tentang keagungan akhlak baginda Nabi SAW. Lalu Aisyah menjawab, "kaana kullu amrihi 'ajaba", bahwa baginda Nabi SAW itu, segala sesuatunya sungguh mempesona.
Maka sudah selayaknya bagi kita, menjadikan baginda Nabi SAW sebagai teladan dalam seluruh segi kehidupan kita, termasuk dalam upaya merajut persaudaraan dan persatuan.
Organisasi boleh berbeda, fikih boleh berbeda bahkan madzhab kita boleh berbeda, tetapi perbedaan yang ada tidak boleh mengoyak persatuan kaum muslimin.
Baca Juga : Sungai Eufrat
Pada hari ini Sabtu, 5 Oktober 2024 PW IJABI DKJ bekerjasama dengan PR-NU Utan Kayu Selatan menyelenggarakan peringatan maulid baginda Nabi SAW.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran surat Al Ahzab ayat 21-22.
Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathan, Hymne dan Mars IJABI.
Berikutnya sambutan-sambutan disampaikan oleh :
1. Ketua Tanfidziah NU Ranting Utan Kayu Selatan, Pak Joko Siswanto
2. Rais Suriah MWC Matraman, KH. Syamsuddin
3. Ketua PW IJABI DKJ, KH. Musthafa Haris
Pesan utama dari sambutan yang disampaikan adalah tentang pentingnya persatuan kaum muslimin, pentingnya persatuan Sunni dan Syiah. Karena hanya dengan persatuanlah, Islam akan menjadi semakin solid dan kuat, terlebih pada situasi saat ini di mana saudara kita di Palestina dan Libanon sangat memerlukan uluran tangan kita.
Sebelum majelis ilmu, peringatan maulid Nabi SAW kali ini diberkahi juga dengan pembacaan maulid dan shalawat oleh tim hadrah Al Fath.
Sesi akhir, majelis ilmu disampaikan oleh Ustadz Muhammad Bhagas, dengan tema "Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Kecintaan kepada Rasulullah SAW".
Semoga melalui kecintaan kita kepada baginda Nabi SAW, kita mendapat syafa'at dan dihimpunkan bersama para kekasihNya min Ahlilbait 'alaihimu al shalatu wa al salam.
(Red-MS)
Ia menjawab, saya tidak mampu menggambarkan keindahan dunia ini. Jika kamu tidak mampu menggambarkan keindahan dunia yang kecil dan hina ini, bagaimana aku bisa menggambarkan keagungan akhlak baginda Nabi SAW. "Wa innaka la'alaa khuluqin 'dhim".
Dalam riwayat yang lain, salah seorang dari keluarga Siti Aisyah bertanya kepadanya tentang keagungan akhlak baginda Nabi SAW. Lalu Aisyah menjawab, "kaana kullu amrihi 'ajaba", bahwa baginda Nabi SAW itu, segala sesuatunya sungguh mempesona.
Maka sudah selayaknya bagi kita, menjadikan baginda Nabi SAW sebagai teladan dalam seluruh segi kehidupan kita, termasuk dalam upaya merajut persaudaraan dan persatuan.
Organisasi boleh berbeda, fikih boleh berbeda bahkan madzhab kita boleh berbeda, tetapi perbedaan yang ada tidak boleh mengoyak persatuan kaum muslimin.
Baca Juga : Sungai Eufrat
Pada hari ini Sabtu, 5 Oktober 2024 PW IJABI DKJ bekerjasama dengan PR-NU Utan Kayu Selatan menyelenggarakan peringatan maulid baginda Nabi SAW.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran surat Al Ahzab ayat 21-22.
Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathan, Hymne dan Mars IJABI.
Berikutnya sambutan-sambutan disampaikan oleh :
1. Ketua Tanfidziah NU Ranting Utan Kayu Selatan, Pak Joko Siswanto
2. Rais Suriah MWC Matraman, KH. Syamsuddin
3. Ketua PW IJABI DKJ, KH. Musthafa Haris
Pesan utama dari sambutan yang disampaikan adalah tentang pentingnya persatuan kaum muslimin, pentingnya persatuan Sunni dan Syiah. Karena hanya dengan persatuanlah, Islam akan menjadi semakin solid dan kuat, terlebih pada situasi saat ini di mana saudara kita di Palestina dan Libanon sangat memerlukan uluran tangan kita.
Sebelum majelis ilmu, peringatan maulid Nabi SAW kali ini diberkahi juga dengan pembacaan maulid dan shalawat oleh tim hadrah Al Fath.
Sesi akhir, majelis ilmu disampaikan oleh Ustadz Muhammad Bhagas, dengan tema "Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Kecintaan kepada Rasulullah SAW".
Semoga melalui kecintaan kita kepada baginda Nabi SAW, kita mendapat syafa'at dan dihimpunkan bersama para kekasihNya min Ahlilbait 'alaihimu al shalatu wa al salam.
(Red-MS)