Ribuan kaum muslimin dari berbagai kota di Jawa, mengikuti peringatan haul cucu Rasulullah Saw, Husain bin Ali as, tanggal 3 Nopember 2014 kemarin. Acara yang fasilitasi oleh pengurus IJABI ini dilaksanakan di Convention Hall Lucky Square Bandung. Acara berlangsung aman dengan pengawalan aparat kepolisian sampai acara selesai. Peringatan Asyura kali ini dihadiri oleh perwakilan MUI Jabar dan pemerintah. Namun, pagi ini, MetroTV menyiarkan berita bahwa acara ini diserang dan dibubarkan oleh ormas Islam. Berita ini tidak benar dan menyimpang dari fakta. Karena itu, Pengurus Pusat IJABI menyampaikan keberatan melalui telepon serta mengirimkan surat kepada MetroTV melalui email seperti yang dimuat di bawah ini.
Kami dari Pengurus Pusat Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (PP IJABI) menyampaikan protes keras atas tayangan berita Metro TV pagi tadi (Selasa, 4/11/2014), sebagaimana dimuat juga di http://m.metrotvnews.com/play/2014/11/04/313922 yang menyebutkan bahwa acara Asyura yg kami adakan tadi malam (Senin 3/11/2014 jam 19.00-22.30 wib) diwarnai aksi penyerangan oleh anggota ormas, jamaah Syiah berhamburan menyelamatkan diri, karena situasi semakin panas jamaah Syiah diminta segera meninggalkan lokasi acara. Isi berita itu SAMA SEKALI TIDAK BENAR, MANIPULATIF dan TIDAK SESUAI FAKTA.
Acara Asyura yang kami adakan di Convention Hall Lucky Square Jl. Terusan Jakarta, Bandung; berjalan aman, tertib dan lancar, sejak awal hingga akhir, di bawah pengawalan dan pengamanan yang baik dari aparat kepolisian. Memang benar ada sekelompok orang yang menyebut dirinya Pembela Ahlu Sunnah (PAS) mendatangi lokasi acara. Puluhan anggota PAS datang menjelang acara Asyura selesai. Kedatangan mereka hanya bergerombol di depan lokasi acara, di bawah pengawasan aparat kepolisian. Tidak ada kejadian pembubaran acara Asyura, baik oleh massa pendemo maupun aparat kepolisian. Jamaah acara Asyura keluar dengan tertib dari lokasi acara setelah acara tersebut sudah berakhir, tak lama setelah kedatangan massa pendemo.
Massa pendemo dari PAS hanya beberapa saat berada di depan lokasi acara, setelah itu dibubarkan oleh aparat kepolisian. Bukan acara Asyura yang dibubarkan, tapi justru massa pendemo yang diminta membubarkan diri oleh aparat kepolisian.
Karena itu kami menuntut Redaksi Metro TV segera mengklarifikasi dan meralat berita tersebut agar tidak terjadi kesimpangsiuran.
Menyajikan berita yang valid adalah salah tugas tugas utama media untuk memberikan pencerahan pada masyarakat. Media yang kredibel tentu saja tidak akan menyebarkan berita yang berisi fitnah yang menyesatkan dan menimbulkan keresahan masyarakat.
Terimakasih.
Wassalamu 'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
PP IJABI,
Syamsuddin B
Ketua Umum Tanfidziyah