[Bandung, majulah-IJABI] Rangkaian kegiatan Asyura yang dilaksanakan Ikatan Jamaah Ahlulbait (IJABI) dimulai sejak tanggal 1 hingga 9 bulan Muharram, atau bertepatan sejak 20 - 29 September 2017 tahun ini. Majlis Duka Syahadah Imam Husain as diadakan di berbagai tempat secara berpindah-pindah. Kegiatan ini diisi dengan tradisi ma’tam Husaini (senandung syair-syair duka) bersama Habib Abu Ali Al-Idrus, pembacaan puisi dan ceramah Asyura oleh KH DR Jalaluddin Rakhmat dan Ustadz Miftah F. Rakhmat.
Bulan Muharram adalah salah satu bulan istimewa bagi umat Islam, khususnya bagi para pecinta Rasulullah saw dan Ahlulbaitnya yang suci. Pada bulan ini, terjadi peristiwa besar yang menjadi tragedi memilukan dalam sejarah Islam. Meski ada pihak-pihak yang berusaha menutupi peristiwa besar itu, namun para pengikut Ahlulbait terus berupaya untuk menjaga agar kenangan atas peristiwa itu tetap tersimpan dengan baik dalam memori kolektif umat manusia. Tentu saja dengan maksud agar semangat perjuangan para pejuang kebenaran dalam peristiwa besar Asyura di Karbala tetap menginspirasi umat manusia.
Rangkaian kegiatan Asyura yang dilaksanakan Ikatan Jamaah Ahlulbait (IJABI) dimulai sejak tanggal 1 hingga 9 bulan Muharram, atau bertepatan sejak 20 - 29 September 2017. Majlis Duka Syahadah Imam Husain as diadakan di berbagai tempat secara berpindah-pindah. Kegiatan ini diisi dengan tradisi ma’tam Husaini (senandung syair-syair duka) bersama Habib Abu Ali Al-Idrus, pembacaan puisi dan ceramah Asyura oleh KH DR Jalaluddin Rakhmat dan Ustadz Miftah F. Rakhmat.
Pada tanggal 10 Muharram, dilaksanakan Haul Syahadah Imam Husain Cucunda Rasulullah saw di lapangan SMP Plus Muthahhari, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Haul Imam Husain as diawali dengan aksi perkhidmatan sosial dengan membagikan paket goody-bag berisi kebutuhan sehari-hari untuk warga sekitar dan pengobatan gratis di Klinik AdiGraha yang terletak tak jauh dari lokasi kegiatan. Kegiatan tersebut juga diramaikan oleh bazaar yang diikuti oleh warga sekitar. Dukungan dan partisipasi warga sekitar terlihat bukan hanya pada kegiatan bazaar, pengobatan dan distribusi paket kebutuhan sehari-hari, tapi juga dalam pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi acara. Para pemuda Karang Taruna terlihat berbaur bersama panitia mengatur kendaraan dan jamaah acara haul yang lalu lalang sehingga acara bisa berjalan lancar.
Acara Haul Imam Husain Cucunda Rasulullah (yang juga dikenal dengan sebutan Majlis Asyura) dimulai siang hari, setelah para hadirin terlebih dahulu melaksanakan shalat dhuhur dan pembacaan Surah Yasin secara berjamaah, yang dilanjutkan dengan Tahlilan. Pembacaan ayat suci Al Quran dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya menjadi pembuka acara, yang dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila diikuti ribuan jamaah yang hadir dari berbagai kota terdekat. Turut hadir dan menyampaikan sambutan Bapak Enang Syahrudin, Kepala Desa Sangiang dan Bapak Haji Dedi, Penasehat MUI Desa Sangiang. Keduanya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan tersebut, dan berharap kegiatan sejenis bisa dilaksanakan secara rutin di tempat itu setiap tahunnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Syamsuddin Baharuddin, Ketua Umum Tanfidziyah PP IJABI mengajak para hadirin untuk menerjemahkan seruan Labbaika ya Husain sebagai panggilan untuk berkhidmat pada negeri tercinta, di bidang pendidikan, kesehatan dan di berbagai bidang lainnya. Seruan Labbaika ya Husain juga bermakna panggilan untuk menjaga agar ajaran Islam tetap terjaga kesuciannya sebagai ajaran akhlak. Ceramah Asyura diisi oleh KH Dr Jalaluddin Rakhmat, Ketua Dewan Syura IJABI yang menyampaikan kisah sejarah tentang teladan para pejuang kebenaran dan keadilan dalam Islam yang mengorbankan jiwa raganya demi tegaknya ajaran Islam Muhammadi, yaitu ajaran Islam yang sesuai dengan risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw dan dilanjutkan oleh Keluarga Nabi yang suci dan para sahabatnya yang setia. Ustadz Jalal mengisahkan tentang terjadinya berbagai perubahan terhadap ajaran Islam sepeninggal wafatnya Nabi saw, dan perjuangan Keluarga Nabi yang suci bersama para sahabat setianya untuk menjaga kemurnian ajaran Islam.
Sebagai Anggota DPR RI, Ustadz Jalal juga menyempatkan berbagi kebahagiaan dengan membagikan paket seragama sekolah, Al Quran dan Buku Iqra untuk anak-anak warga sekitar.
Rangkaian kegiatan Asyura yang dilaksanakan Ikatan Jamaah Ahlulbait (IJABI) dimulai sejak tanggal 1 hingga 9 bulan Muharram, atau bertepatan sejak 20 - 29 September 2017. Majlis Duka Syahadah Imam Husain as diadakan di berbagai tempat secara berpindah-pindah. Kegiatan ini diisi dengan tradisi ma’tam Husaini (senandung syair-syair duka) bersama Habib Abu Ali Al-Idrus, pembacaan puisi dan ceramah Asyura oleh KH DR Jalaluddin Rakhmat dan Ustadz Miftah F. Rakhmat.
Pada tanggal 10 Muharram, dilaksanakan Haul Syahadah Imam Husain Cucunda Rasulullah saw di lapangan SMP Plus Muthahhari, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Haul Imam Husain as diawali dengan aksi perkhidmatan sosial dengan membagikan paket goody-bag berisi kebutuhan sehari-hari untuk warga sekitar dan pengobatan gratis di Klinik AdiGraha yang terletak tak jauh dari lokasi kegiatan. Kegiatan tersebut juga diramaikan oleh bazaar yang diikuti oleh warga sekitar. Dukungan dan partisipasi warga sekitar terlihat bukan hanya pada kegiatan bazaar, pengobatan dan distribusi paket kebutuhan sehari-hari, tapi juga dalam pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi acara. Para pemuda Karang Taruna terlihat berbaur bersama panitia mengatur kendaraan dan jamaah acara haul yang lalu lalang sehingga acara bisa berjalan lancar.
Acara Haul Imam Husain Cucunda Rasulullah (yang juga dikenal dengan sebutan Majlis Asyura) dimulai siang hari, setelah para hadirin terlebih dahulu melaksanakan shalat dhuhur dan pembacaan Surah Yasin secara berjamaah, yang dilanjutkan dengan Tahlilan. Pembacaan ayat suci Al Quran dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya menjadi pembuka acara, yang dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila diikuti ribuan jamaah yang hadir dari berbagai kota terdekat. Turut hadir dan menyampaikan sambutan Bapak Enang Syahrudin, Kepala Desa Sangiang dan Bapak Haji Dedi, Penasehat MUI Desa Sangiang. Keduanya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan tersebut, dan berharap kegiatan sejenis bisa dilaksanakan secara rutin di tempat itu setiap tahunnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Syamsuddin Baharuddin, Ketua Umum Tanfidziyah PP IJABI mengajak para hadirin untuk menerjemahkan seruan Labbaika ya Husain sebagai panggilan untuk berkhidmat pada negeri tercinta, di bidang pendidikan, kesehatan dan di berbagai bidang lainnya. Seruan Labbaika ya Husain juga bermakna panggilan untuk menjaga agar ajaran Islam tetap terjaga kesuciannya sebagai ajaran akhlak. Ceramah Asyura diisi oleh KH Dr Jalaluddin Rakhmat, Ketua Dewan Syura IJABI yang menyampaikan kisah sejarah tentang teladan para pejuang kebenaran dan keadilan dalam Islam yang mengorbankan jiwa raganya demi tegaknya ajaran Islam Muhammadi, yaitu ajaran Islam yang sesuai dengan risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw dan dilanjutkan oleh Keluarga Nabi yang suci dan para sahabatnya yang setia. Ustadz Jalal mengisahkan tentang terjadinya berbagai perubahan terhadap ajaran Islam sepeninggal wafatnya Nabi saw, dan perjuangan Keluarga Nabi yang suci bersama para sahabat setianya untuk menjaga kemurnian ajaran Islam.
Sebagai Anggota DPR RI, Ustadz Jalal juga menyempatkan berbagi kebahagiaan dengan membagikan paket seragama sekolah, Al Quran dan Buku Iqra untuk anak-anak warga sekitar.
Puncak acara diisi dengan pementasan drama teatrikal berjudul “Sesudah Turbah Memerah Darah” karya KH Dr Jalaluddin Rakhmat. Drama yang melibatkan para siswa SMA Plus Muthahhari dan para hadirin membawa suasana haru dan sedih mengenang riwayat para syuhada pejuang kebenaran dan keadilan dari kalangan keluarga Nabi dan para sahabatnya yang setia. Drama ini menceritakan perjuangan Imam Husain dari penuturan Ummu Salamah, Istri Rasulullah saw, dan Maitsam At Tammar, sahabat setia Imam ‘Ali bin Abi Thalib.
Majlis Asyura yang dihadiri ribuan pecinta Imam Husain dari berbagai kota terdekat ini berjalan lancar dan khidmat, dan diakhiri dengan ziyarah Asyura dan do’a yang dipimpin Ustadz Miftah F. Rakhmat.
Majlis Asyura yang dihadiri ribuan pecinta Imam Husain dari berbagai kota terdekat ini berjalan lancar dan khidmat, dan diakhiri dengan ziyarah Asyura dan do’a yang dipimpin Ustadz Miftah F. Rakhmat.
Tidak Ada Demo Kelompok Intoleran
Beberapa saat sebelum acara dimulai beredar kabar sekelompok massa intoleran akan berdemo dan membubarkan kegiatan Asyura tersebut. Namun hingga acara selesai dan peserta meninggalkan lokasi acara, tak terlihat massa intoleran berkat kerjasama aparat kepolisian, koramil, tokoh masyarakat, warga sekitar dan panitia dalam menjaga keamanan dan ketertiban acara. Acara berjalan lancar dan aman sejak awal hingga berakhir pada jam lima sore.
Panitia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan kepala pemerintahan setempat, aparat keamanan, tokoh masyarakat dan warga sekitar sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan sedikitpun. Ketua Umum PP IJABI secara khusus menyampaikan apresiasinya pada aparat kepolisian yang telah menunaikan amanah konstitusi dengan baik dalam melindungi hak jamaah Ahlulbait untuk mengekpresikan keyakinannya.
Berita Terkait
Hikmah Asyura Untuk Revolusi Mental Yang Hakiki
Asyura Untuk Keadilan Insani
Hari Asyura dan Tragedi Karbala Dalam Perspektif Ahlusunnah wal Jama’ah
Peringatan Asyura Nasional IJABI 1434H Dipusatkan di Bandung
Beberapa saat sebelum acara dimulai beredar kabar sekelompok massa intoleran akan berdemo dan membubarkan kegiatan Asyura tersebut. Namun hingga acara selesai dan peserta meninggalkan lokasi acara, tak terlihat massa intoleran berkat kerjasama aparat kepolisian, koramil, tokoh masyarakat, warga sekitar dan panitia dalam menjaga keamanan dan ketertiban acara. Acara berjalan lancar dan aman sejak awal hingga berakhir pada jam lima sore.
Panitia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan kepala pemerintahan setempat, aparat keamanan, tokoh masyarakat dan warga sekitar sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan sedikitpun. Ketua Umum PP IJABI secara khusus menyampaikan apresiasinya pada aparat kepolisian yang telah menunaikan amanah konstitusi dengan baik dalam melindungi hak jamaah Ahlulbait untuk mengekpresikan keyakinannya.
Berita Terkait
Hikmah Asyura Untuk Revolusi Mental Yang Hakiki
Asyura Untuk Keadilan Insani
Hari Asyura dan Tragedi Karbala Dalam Perspektif Ahlusunnah wal Jama’ah
Peringatan Asyura Nasional IJABI 1434H Dipusatkan di Bandung