[Ilustrasi, dari viva.co.id] “Dari Ibn ‘Abbas r.a: Sesungguhnya Nabi SAW mengutus Muadz r.a ke Yaman seraya berkata: Panggillah mereka untuk menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwa aku utusan Allah SWT. Jika mereka mematuhinya, ajarkan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan bagi mereka lima kali shalat sehari semalam. Jika mereka mematuhinya, ajarkan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka shadaqah dalam harta mereka, diambil dari orang kaya mereka, dan dikembalikan kepada orang miskin mereka.”
Pada 10 Zulhijjah, dari atas untanya, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah. Usai khutbah, seseorang bertanya, “Saya berziarah dulu (tawaf) ke Baitullah, setelah itu saya melempar jumrah?” Beliau berkata: “If’al, la haraj (lakukan saja, tidak ada salahnya).” Yang lain berkata, “Saya bercukur dulu sebelum menyembelih.” Beliau berkata: “Lakukan saja, tidak ada salahnya.” Yang lain bertanya lagi, “Saya menyembelih sebelum melempar?” Beliau berkata: “Lakukan saja, tidak ada salahnya.” Kata Abdullah bin Umar, “Setiap Nabi SAW ditanya tentang sesuatu yang didahulukan atau diakhirkan, beliau selalu berkata: “If’al, la haraj (lakukan saja, tidak ada salahnya).” (Shahih al-Bukhari, Kitab al-Hajj). KH Jalaluddin Rakhmat Pada akhir Sya’ban, atau pada awal bulan Ramadhan, Nabi SAW selalu menyampaikan khutbah menyambut bulan puasa. Berikut ini adalah rekaman khutbah Nabi SAW itu yang dikumpulkan dari berbagai sumber. KH Jalaluddin Rakhmat Setiap tahun, sebagian kaum Muslimin di seluruh dunia -baik Ahlus Sunnah maupun Syiah- menjadikan Nishfu Sya’ban sebagai hari istimewa. Malam harinya dipergunakan untuk menghidupkan malam dengan ibadah pengabdian kepada Allah dan perkhidmatan kepada sesama manusia. Siang harinya diisi dengan berpuasa. KH Jalaluddin Rakhmat “Sesungguhnya Allah lebih bahagia dengan taubatnya seorang hamba daripada seseorang yang datang ke suatu tempat yang gersang. Ia membawa unta tunggangannya. Di atas untanya itu ada makanan dan minumannya. Ia beristirahat meletakkan kepalanya dan tertidur lelap. Ketika ia bangun, untanya hilang. KH. Jalaluddin Rakhmat “Alangkah cepatnya jam demi jam dalam satu hari; alangkah cepatnya hari demi hari dalam satu bulan; alangkah cepatnya bulan demi bulan dalam satu tahun; alangkah cepatnya tahun demi tahun dalam umur manusia,” ujar Ali bin Abi Thalib kw. Umur adalah jumlah pergantian tahun yang kita alami. Kita menghitung umur dari jumlah pergantian tahun yang kita lewati. Karena itu, pergantian tahun sepatutnya menjadi tonggak-tonggak utama buat merenungkan umur. KH Jalaluddin Rakhmat Nabi SAW sering mengajari sahabatnya dengan kisah-kisah menarik. Dalam kisah-kisah yang umumnya singkat dan padat itu beliau menyimpulkan prinsip-prinsip moral yang luhur. Para ahli hadis mengumpulkan kisah-kisah itu dalam sebuah kitab khusus. Berikut kita turunkan salah satu kisah tersebut yang terdapat dalam Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, al-Thabrani, ibn-Hiban, al-Bazzar; juga Kanz al-‘Ummal, dengan redaksi yang beragam. KH Jalaluddin Rakhmat Pada suatu hari, Rasul Allah SAW keluar dan berkata: “Siapakah di antara kalian yang ingin Allah memberi kalian ilmu tanpa belajar dan petunjuk tanpa ditunjuki? Adakah di antara kalian yang ingin Allah menghilangkan dari kalian kebutaan dan menjadikan melihat? Ketahuilah, siapa yang zuhud di dunia, Allah akan memberinya ilmu tanpa belajar dan petunjuk tanpa ditunjuki. Ketahuilah, akan datang sesudah kalian kaum yang “Janganlah kamu mempelajari ilmu supaya kamu dapat saling berbangga dengan sesama orang berilmu dan supaya bertengkar orang-orang bodoh serta supaya menarik perhatian orang ramai kepadamu. Barangsiapa yang berbuat seperti itu, ia berada di neraka.” KH Jalaluddin Rakhmat “Seringkali pedang dihunus, darah ditumpahkan, karena masalah kepemimpinan,” tulis Al-Syahrustani, penulis Al-Milal wa al-Nihal. Buku ini memang merekam sejarah perkembangan mazhab dalam Islam dari segi kepemimpinan. Kepemimpinan disebut dengan berbagai istilah: imarah, imamah, khilafah, banyak disebut dalam kitab-kitab hadis. Dalam Kanz al-‘Ummal saja lebih dari seribu hadis berkenaan dengan kepemimpinan. |
TentangHalaman ini untuk mengumpulkan tulisan-tulisan dan pendapat Ustadz Jalal yang lebih "serius", baik yang sudah pernah dimuat di berbagai sumber, maupun yang disiapkan khusus oleh beliau untuk mengisi rubrik ini. Silahkan mengirimkan tanggapan atas tulisan-tulisan di sini dengan mengirimkan-nya kepada Admin di: Arsip
April 2014
Subjek
All
|